Lockdown Total, Kematian Pasien Covid-19 di Malaysia Masih di Atas 100 Kasus

4 Juni 2021, 08:31 WIB
Ngeri! Kematian Covid-19 Meningkat Tajam Tiga Kali Lipat di Peru, Masih Jadi Misteri? /APNews/

ISU BOGOR -  Pun sudah lockdown total, dalam dua hari berturut, Malaysia melaporkan tinkat kematian pasien covid-19 di atas 100 kasus. Terkini, 103 kematian baru akibat Covid-19 pada Kamis 3 Juni 2021.
.
Dirjen Kesehatan Malaysia Noor Hisham Abdullah menyatakan, jumlah kematian Covid-19 kini menjadi 3.096 kasus. Negara itu mencatat rekor 126 kasus kematian pada Rabu 3 Juni 2021, dikutip Reuters.

Malaysia kini tengah bertarung mengatasi lonjakan infeksi, dan memasuki lockdown total minggu ini dalam upaya untuk menekan penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Pasukan Zionis Tangkap Remaja di Lingkungan Sheikh Jarrah, Gegara Menggambar Bendera Palestina

Sebuah penelitian yang dilakukan universitas di Amerika telah memproyeksikan, angka kematian Covid-19 Malaysia dapat mencapai 26.000 pada bulan September. Demikian penjelasan Menteri Kesehatan Adham Baba.

"(Proyeksi) ini bukan sesuatu yang mustahil," katanya kepada wartawan saat konferensi pers di Rumah Sakit Canselor Tuanku Muhriz Universiti Kebangsaan Malaysia.

Adeeba Kamarulzaman, anggota Dewan Ilmu Pengetahuan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, proyeksi ini didasari pada lintasan saat ini.

Baca Juga: Lagi, Longsor di Jalur Rel Ganda Bogor Sukabumi dan Kali Ini Ada Korban

Dia menjelaskan, penelitian yang dilakukan Institut Metrik dan Evaluasi Kesehatan Universitas Washington juga memproyeksikan, tingkat kematian harian Malaysia dapat mencapai 200 kasus menjelang akhir Agustus.

Adham mengatakan, sebanyak 60 persen kasus Covid-19 di negara itu terkait dengan pergerakan orang dan 40 persen dengan klaster.

“Virus ini mengikuti orang. Saat orang bergerak, virusnya juga mengikuti,” ujarnya.

Baca Juga: Gaduh, BMKG Yakinkan Kabar Potensi Tsunami Tinggi Jawa Timur untuk Mitigasi Bencana

Adham juga mengatakan, aktivitas selama bulan Ramadan, kegiatan kurir serta aktivitas di berbagai sektor menjadi salah satu penyebab klaster komunitas di Malaysia.

Lockdown total dua minggu Malaysia, yang diberlakukan sejak 1 Juni, bagaimanapun telah menunjukkan tanda-tanda positif dalam perang melawan pandemi, kata Adham.

Menurutnya, perang melawan pandemi dapat dimenangi, asalkan semua sektor memainkan perannya untuk meredakan tekanan pada sistem perawatan kesehatan nasional.

Malaysia pada Kamis mencatat 8.209 kasus baru, termasuk 65 kasus infeksi impor. Total harian itu lebih tinggi dari 7.703 yang dilaporkan pada Rabu dan menjadikan beban kasus kumulatif Malaysia menjadi 595.374 kasus.***

Editor: Chris Dale

Tags

Terkini

Terpopuler