Badai Siklon Tropis Seroja Hantam Australia, Ribuan Rumah Alami Gangguan Listrik

12 April 2021, 21:14 WIB
Ilustrasi badai Siklon Tropis seroja. /WikiImages/PIXABAY

ISU BOGOR - Badai Siklon tropis Seroja menghantam wilayah Australia bagian barat dan meninggalkan sejumlah kerusakan.

Badai dengan kategori tiga tersebut mendarat di Kot Kalbarri pada Minggu 11 April 2021 malam, dengan kecepatan angin mencapai 170 km/jam.

Kemudian badai tersebut melemah dan masuk ke kategori dua. Hanya saja badan meteorologi Australia mengingatkan, badai tersebut masih memiliki hembusan angin yang merusak disertai hujan yang lebat.

Ini kemudian melemah menjadi sistem kategori dua, tetapi Biro Meteorologi memperingatkan akan terus "hembusan angin yang merusak, dan hujan lebat".

Ribuan rumah dilaporkan mengalami mati listrik.

Baca Juga: Bila Hari Ini Pilpres, Masyarakat Inginkan Prabowo Jadi Presiden

Pihak pemerintah setempat menyatakan, bersiap menghadapi kerusakan berat akibat badai terebut. Mengingat bangunan yang dibangun di sana, tidak disiapkan untuk menahan kondisi seperti itu.

Para pejabat bersiap menghadapi kerusakan tingkat tinggi pada bangunan di wilayah tersebut karena properti yang tidak dibangun untuk menahan kondisi seperti itu.

Seorang warga Kota Kalbarri mengatakan kepada surat kabar Australia barat bahwa ia dan istrinya yang tengah hamil serta anjing peliharaan mereka harus bersembunyi di dapur.

Baca Juga: Jadwal Sahur dan Imsak Puasa Ramadhan 2021, Lengkap dengan Jadwal Salat, untuk Jakarta dan Sekitarnya

“Saya mendengar suara jendela pecah, kemudian disertai suara yang keras. Saya berlari ke atas naik tangga dan merasakan air hujan. Saya tak mau melihat ke atas, namun saya merasa yakin atap rumah sudah terlepas,” jelas Jason Regan.

Reporter dari Channel 9 di Kalbarri, Darius Winterfield melaporkan, ia kehilangan atap dan balkon rumahnya akibat terjangan badai.

Sebelum siklon Seroja melanda, Perdana Menteri negara bagian Mark McGowan telah memperingatkan, bahwa topan itu tidak seperti yang pernah mereka lihat sebelumnya dalam beberapa dekade.

Penduduk di daerah 500 km utara Perth diminta untuk mengungsi saat topan semakin cepat menuju pantai. Layanan darurat dan tempat perlindungan dibuka sebelum badai datang.***

Editor: Chris Dale

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler