Sejak Januari 2021 Indonesia Alami Peningkatan Gempa, Sulteng Paling Banyak

22 Januari 2021, 18:07 WIB
Gempa bumi di Toli-toli Sulawesi Tengah hari ini Sebin 11 Januari 2021. /Twitter.com/infoBMKG

ISU BOGOR - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat aktivitas gempa yang guncangannya dirasakan masyarakat meningkat selama Januari 2021 yaitu sebanyak 59 kali dan terbanyak terjadi di Sulawesi Tengah.

"Sejak awal Januari 2021 di wilayah Indonesia terjadi peningkatan aktivitas gempa yang guncangannya dirasakan oleh masyarakat. Hasil monitoring BMKG menunjukkan bahwa total gempa dirasakan (felt earthquake;red) sejak 1 hingga 22 Januari 2021 hari ini, tercatat sebanyak 59 kali," kata Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Jumat, 22 Januari 2021.

Peningkatan aktivitas gempa dirasakan selama Januari 2021 tersebut lebih banyak dibandingkan pada Januari 2020 yang tercatat 54 kali.

Baca Juga: Kronologis Suku Togutil Memanah Warga yang Hendak Memberi Makanan di Rimba Halmahera

Baca Juga: NOAH Nyanyikan Lagu Bahasa Korea di Album Keterkaitan Keterikatan

Dia merinci berdasarkan lokasi sumber gempa dirasakan paling banyak di Sulteng tercatat 10 kali, Sulawesi Barat tujuh kali, Nusa Tenggara Timur enam kali, serta Lampung dan Papua Barat masing-masing empat kali.

Beberapa provinsi lain yang juga terjadi gempa yang dirasakan seperti di Aceh, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Barat, Jawa Barat, Bengkulu, DIY, Papua, Sulawesi Selatan, Bali, Gorontalo, Jawa Tengah, Maluku, Maluku Utara, Sumbar dan Sumatera Utara.

Dia mengatakan, adanya fenomena peningkatan aktivitas gempa signifikan dan dirasakan di berbagai wilayah belum dapat diketahui secara pasti penyebabnya.

Baca Juga: VIRAL, Video Suku Togutil Panah Warga yang Hendak Beri Makanan di Rimba Halmahera

Baca Juga: iKON Dalam Tahap Akhir Diskusi Untuk Gabung Lineup untuk Acara Kingdom di Mnet

Gempa bumi adalah proses pelepasan energi yang terjadi secara tiba-tiba pada sumber gempa setelah mengalami akumulasi medan tegangan yang sudah berlangsung sejak lama.

"Gejala meningkatnya aktivitas gempa pada waktu-waktu tertentu seperti saat ini masih sulit diterangkan. Ada dugaan, perubahan pola tegangan global, regional, bahkan lokal tampaknya dapat menerangkan gejala ini. Hingga saat ini fenomena ini masih terus dikaji para ahli kebumian, untuk mengungkap penyebabnya," kata Daryono. ***

Editor: Chris Dale

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler