PVMBG: Bahaya, Gunung Semeru Terus Muntahkan Awan Panas dan Lava

16 Januari 2021, 20:46 WIB
Gunung Semeru meletus dan memuntahkan awan panas hingga 4,5 kilometer arah Sumber Mujur dan Curah Koboan, sore hari ini Sabtu, 16 Januari 2021. /Twitter.com/@BNPB_Indonesia

ISU BOGOR – Bahaya, Gunung Semeru meletus pada Sabtu 16 Januari 2021 sore dan secara terus menerus memuntahkan awan panas dan lava. Perlu diwaspadai juga terjadinya lahar dingin saat kondisi hujan.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan status Gunung Semeru masih dalam level waspada menyusul terjadinya Awan Panas Guguran (APG) dari Kawah Jonggring Seleko ke arah Besuk Kobokan.

PVMBG penetapan status gunungapi tersebut didasarkan pada hasil pemantauan visual dan instrumental, serta potensi ancaman bahayanya.

Baca Juga: Gunung Semeru Kembali Erupsi, Waspada Hujan Abu Vulkanik dari Jonggring Saloko Capai 4,5 Kilometer  

"Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental, serta potensi ancaman bahaya nya, maka tingkat aktivitas Gunung Semeru masih ditetapkan pada  Level II atau Waspada," jelas PVMBG dalam keterangan resmi, Sabtu malam.

Sementara itu, berdasarkan hasil rekaman gempa APG pada hari ini tercatat dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dan durasi 4.287 detik.

Dalam hal ini, PVMBG juga memastikan bahwa potensi ancaman bahaya erupsi Gunung Semeru adalah berupa lontaran batuan pijar di sekitar puncak, sedangkan material lontaran berukuran abu dapat tersebar lebih jauh tergantung arah dan kecepatan angin.

Baca Juga: Gunung Semeru Meletus, Level 2 Waspada Awan Panas di Daerah Ini 

Kemudian potensi ancaman bahaya lainnya berupa awan panas guguran dan guguran batuan dari kubah/ujung lidah lava ke sektor tenggara dan selatan dari puncak.

Apabila terjadi hujan dapat terjadi lahar dingin di sepanjang aliran sungai yang berhulu di daerah puncak.

Sebagaimana informasi sebelumnya, bahwa saat ini arah luncuran awan panas dan guguran mencapai jarak luncur maksimum 4 km ke sektor tenggara dan selatan dari puncak. Selain itu dapat terjadi lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di daerah puncak.

Baca Juga: [Update] Gempa Sulawesi Barat, Jalur Majene-Mamuju Sudah Dapat Dilalui dan 46 Orang Meninggal Dunia 

Dalam status Level II (Waspada) masyarakat/pengunjung/wisatawan diimbau untuk tidak beraktivitas dalam radius 1 km dari kawah/puncak Gunung Semeru dan jarak 4 km arah bukaan kawah di sektor selatan-tenggara.

Selain itu, masyarakat diminta agar selalu mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.

Selanjutnya, radius dan jarak rekomendasi ini akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya.***

Editor: Chris Dale

Tags

Terkini

Terpopuler