Nabi Muhammad Dihina Ulang Charlie Hebdo, Presiden Emmanuel Macron: Kami Miliki Kebebasan

- 5 September 2020, 17:04 WIB
PRESIDEN Prancis Emmanuel Macron
PRESIDEN Prancis Emmanuel Macron /Radio France International/

Menurut Retno keputusan tersebut jelas bertentangan dengan demokrasi dan berpotensi menimbulkan perpecahan antar umat beragama.

"Bertentangan dengan prinsip dan nilai demokrasi dan berpotensi menyebabkan perpecahan antar umat beragama ditengah dunia memerlukan persatuan untuk menanggulangi pandemi Covid-19," tegasnya.

Charlie Hebdo adalah majalah satire asal Perancis. Berdiri tahun 1970 dan sudah terkenal sejak dulu karena kartunnya yang beresiko dan keberanian mengejek para politisi, tokoh terkenal hingga simbol-simbol agama.

Para demonstran di Karachi, Pakistan turun ke jalan untuk menentang penerbitan ulang karikatur Nabi Muhammad oleh majalah Charlie Hebdo.* /Reuters/Akhtar Soomoro/
Para demonstran di Karachi, Pakistan turun ke jalan untuk menentang penerbitan ulang karikatur Nabi Muhammad oleh majalah Charlie Hebdo.* /Reuters/Akhtar Soomoro/

Dikutip IsuBogor.com dari AFP terkait pengumuman penerbitan ulang kartun Nabi Muhammad di majalah itu dilakukan Selasa 1 September 2020 untuk menandai dimulainya persidangan penyerangan kantor mereka pada 2015.

"Kami tidak akan pernah tunduk. Kami tidak akan pernah menyerah," tulis editor Laurent "Riss" Sourisseau dalam tajuk rencana penerbitan ulang kartun tersebut seperti dikutip dari AFP.

Dua belas orang termasuk beberapa kartunis terkenal di Perancis terbunuh pada 7 Januari 2015 saat dua bersaudara Said dan Cherif Kouachi menyerang kantor media itu di Paris.

Charlie Hebdo kembali mencetak karikatur Nabi Muhammad dengan mencantumkan nama korban penyerangan 2015
Charlie Hebdo kembali mencetak karikatur Nabi Muhammad dengan mencantumkan nama korban penyerangan 2015

Para pelaku tewas setelah penyerangan itu, sementara 14 tersangka lainnya saat ini tengah diadili. Bahkan, tim editorial Charlie Hebdo juga sempat menulis bahwa sekarang adalah waktu yang tepat untuk menerbitkan ulang kartun tersebut.

"Kami sudah sering diminta sejak Januari 2015 untuk mencetak karikatur lain dari Muhammad," katanya.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: AFP DW


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x