Ganja Bermanfaat untuk Atasi Gangguan Tidur Menurut Studi Terbaru

- 14 Desember 2021, 23:41 WIB
Ganja Bermanfaat untuk Atasi Gangguan Tidur Menurut Studi Terbaru. Foto/Ilustrasi
Ganja Bermanfaat untuk Atasi Gangguan Tidur Menurut Studi Terbaru. Foto/Ilustrasi /Pexels

"Kami menentukan ada kemungkinan hubungan paparan-respons antara frekuensi penggunaan dan durasi tidur; pengguna berat berada pada risiko terbesar dari kedua durasi tidur malam yang ekstrem dibandingkan dengan non-pengguna," tim menulis.

"Dengan analisis cross-sectional kami, kami hanya dapat berspekulasi bahwa temuan ini mungkin terkait dengan konsekuensi yang tidak diketahui dari paparan kanabis berulang saja atau mungkin merupakan cerminan dari sosiodemografi atau faktor kesehatan lain yang mendasarinya."

Temuan sebelumnya telah menunjukkan hasil yang beragam yang berkaitan dengan efektivitas ganja sebagai alat bantu tidur, dengan beberapa penelitian menunjukkan bahwa bahkan paparan ganja tunggal dapat mengurangi latensi onset tidur, meningkatkan waktu tidur total, dan melaporkan lebih sedikit gangguan setelah tidur.

"Meskipun insomnia menjadi salah satu alasan yang paling sering dikutip untuk pengobatan sendiri dengan ganja atau cannabinoids, basis bukti secara keseluruhan tidak konsisten dan berkualitas buruk, seperti yang dijelaskan dalam tinjauan sistematis baru-baru ini," tulis para penulis.

Secara keseluruhan, para peneliti ingin melihat sekilas hubungan antara gangguan tidur dan penggunaan ganja baru-baru ini, terutama sekarang karena semakin banyak tersedia. Mereka berspekulasi bahwa dengan penggunaan berulang, tubuh dapat menjadi lebih terbiasa dengan obat, dan sebenarnya meningkatkan gangguan tidur.

Masih banyak yang tidak kita ketahui tentang bagaimana ganja dan berbagai senyawanya mempengaruhi tidur kita, para peneliti memperingatkan.

"Pemahaman yang lebih baik tentang efek yang dimediasi endocannabinoid pada tidur dapat menginformasikan pengembangan pedoman klinis untuk menargetkan peningkatan hasil kesehatan jangka panjang pada tingkat pasien dan populasi," tulis mereka.

Di AS, kurang tidur telah menjadi masalah kesehatan masyarakat yang utama, dengan hanya dua pertiga dari populasi memenuhi rekomendasi 7-9 jam tidur per malam, dan hampir setengah dari orang dewasa Amerika melaporkan kantuk di siang hari setiap hari.

Selain itu, legalisasi dan dekriminalisasi ganja yang lebih luas di AS dan Kanada telah menyebabkan penggunaan yang besar sejak awal 2000-an, dengan 45 juta pengguna yang dilaporkan pada tahun 2019.

"Kurang tidur di dunia modern adalah masalah kesehatan masyarakat yang berkembang dan gangguan tidur dapat menjadi faktor risiko utama untuk memulai penggunaan ganja," para penulis memperingatkan.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Science Alert


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x