Ciri Kolesterol Tinggi dan Penyakit Jantung pada Wanita

- 27 Oktober 2021, 21:06 WIB
Ciri Kolesterol Tinggi dan Penyakit Jantung pada Wanita. Ilustrasi kolesterol.
Ciri Kolesterol Tinggi dan Penyakit Jantung pada Wanita. Ilustrasi kolesterol. /cdc.gov

Faktor risiko penyakit jantung untuk wanita
Secara umum, pria memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung dibandingkan wanita. Namun, beberapa faktor risiko dapat meningkatkan risiko seorang wanita, terutama selama kehamilan dan setelah menopause.

Ini termasuk:

- usia tua
- riwayat keluarga penyakit jantung
- merokok
- kurang olahraga
- kelebihan berat badan atau obesitas
- pola makan yang buruk, seperti diet tinggi lemak jenuh dan lemak trans
- hiperkolesterolemia familial (FH)
- diabetes
- tekanan darah tinggi
- sindrom ovarium polikistik (PCOS)
- tekanan darah tinggi selama kehamilan (preeklampsia)
- diabetes gestasional selama kehamilan

Apa yang dianggap kolesterol normal untuk wanita?

Kolesterol tinggi berarti memiliki kadar kolesterol total di atas 200 miligram per desiliter (mg/dL). Ini berlaku untuk pria dan wanita di atas usia 20 tahun.

HDL
Untuk wanita, kadar HDL kurang dari 50 mg/dL dianggap sebagai faktor risiko utama penyakit jantung. Kadar HDL di atas 60 mg/dL dapat menurunkan risiko penyakit jantung.

LDL
Untuk wanita, disarankan untuk mencoba menjaga kadar LDL Anda:

- di bawah 100 mg/dL jika Anda tidak memiliki penyakit jantung
- di bawah 70 mg/dL jika Anda memiliki penyakit jantung atau sejumlah faktor risiko penyakit jantung, seperti diabetes, berusia di atas 55 tahun, merokok, tekanan darah tinggi, atau riwayat keluarga dengan penyakit jantung

Seberapa sering memeriksakan kolesterol?
Wanita di atas usia 20 harus memiliki kadar kolesterol mereka diukur setiap 5 tahun. Wanita yang memiliki faktor risiko penyakit jantung harus melakukan pemeriksaan kolesterol lebih sering.

Sangat penting bagi wanita untuk memantau kadar kolesterol setelah menopause. The National Heart, Lung, and Blood Institute merekomendasikan skrining kolesterol setiap 1 hingga 2 tahun untuk wanita berusia 55 hingga 65 tahun. Wanita yang lebih tua harus diskrining setiap tahun.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x