Network
ISU BOGOR – Kanker paru-paru adalah suatu kondisi di mana sel-sel tumbuh secara tidak terkendali di dalam paru-paru.
Kanker Paru-paru dapat menyerang siapa saja terutama seorang perokok dan menghirup asap rokok.
Setiap tahun, lebih dari 234.000 orang didiagnosis menderita kanker paru-paru. Ini adalah penyebab utama kematian akibat kanker di antara pria dan wanita, menurut American Cancer Society.
Baca Juga: Keponakan Ki Manteb Sudarsono Ungkap bahwa Almarhum Terserang Radang Paru-Paru Sebelum Meninggal
Lebih banyak orang meninggal karena kanker paru-paru daripada gabungan kanker usus besar, payudara, dan prostat.
Perokok memiliki risiko terbesar, tetapi 10 hingga 15 persen penderita kanker paru-paru tidak pernah merokok.
Pada tahap awal, tidak ada tanda-tanda kanker paru-paru, itulah sebabnya mengapa skrining sangat penting bagi orang-orang yang berisiko lebih tinggi.
Baca Juga: Perokok Lebih Rentan Terjangkit Covid-19, Studi atau Konspirasi?
Menurut Satuan Tugas Layanan Pencegahan AS (mengulas pemeriksaan medis), perokok—dan mantan perokok—harus dapatkan pemeriksaan tahunan antara usia 55 dan 80.
Seiring perkembangan kanker, beberapa gejala yang muncul di antaranya mungkin tidak duga.
Perubahan Batuk
Batuk yang tidak kunjung sembuh bisa menjadi salah satu tanda kanker paru-paru. Begitu juga batuk yang berubah.
Baca Juga: Perusahaan Italia Kembangkan Teknologi Deteksi Covid-19 Lewat Suara dan Batuk
Jika seseorang mulai batuk darah atau dahak berwarna karat, segera temui dokter.
Tanda-tanda lainnya seperti nyeri di satu sisi dada, berlawanan dengan nyeri dada umum yang terkait dengan serangan jantung.
Penurunan Berat Badan yang Tidak Sengaja
Menurut ahli bedah toraks di Georgia Cancer Center, Carsten Schroeder, MD. mengatakan jika seseorang kehilangan sepuluh kilogram atau lebih dalam waktu tiga bulan tanpa berusaha dapat menandakan gejala kanker termasuk kanker paru-paru.
Baca Juga: Reaksi Tubuh Setelah Minum Rebusan Daun Sirsak, Obat Kanker dan Efek Sampingnya
Kehilangan nafsu makan dapat memicu penurunan berat badan, atau tumor dapat mengganggu metabolisme tubuh.
Suara Serak
Ada banyak alasan seseorang bisa mengalami tenggorokan serak, mulai dari infeksi hingga sorakan yang antusias saat pertandingan sepak bola.
Namun menurutnya jika dalam waktu satu hingga dua minggu maka harus diperiksa lebih lanjut oleh seorang ahli.
Baca Juga: 9 Gejala Kanker Limfoma yang Harus Diwaspadai
“Tetapi jika tidak hilang setelah satu atau dua minggu, itu harus diperiksa oleh dokter telinga, hidung, dan tenggorokan,” kata Dr. Schroeder dikutip Isu Bogor dari The Healthy, Selasa 21 September 2021. ***
