Network
ISU BOGOR - Setiap orang memiliki jatah waktu yang sama dalam hidupnya, yakni 24 jam dalam satu hari. Bahkan, orang terkaya di dunia pun memiliki waktu yang sama dengan kita.
Begitu pun dengan orang-orang sukses di sekeliling kita. Waktunya sama 24 jam. Mereka juga sama istirahat.
Namun, dengan waktu 24 jam itu ada juga orang yang gagal. Orang yang belum berhasil. Padahal waktunya sama.
Lalu apa yang membedakannya?
Bedanya adalah dari kualitas waktunya. Waktu memang boleh sama, tapi kualitas berbeda-beda. Bisa jadi mereka yang sukses betul-betul memanfaatkan waktunya dengan baik.
Mereka tak ingin sedetik pun berbuah ketidakbermanfaatan. Semaksimal mungkin agar waktu satu detik itu memiliki makna.
Baca Juga: UPDATE per Selasa 22 Juni 2021: Kasus Covid-19 Tambah 13.668, Sembuh 8.375, dan Meninggal 335
Mereka juga mampu memananjemeni waktu dengan baik. Ada saatnya istirahat, ada saatnya untuk kembali melakukan aktivitas produktifnya.
Mereka juga sama hiburan, karena kalau otak terus dipaksa bekerja, kurang baik juga untuk kesehatan.
Intinya adalah dari quality time. Pepatah mengatakan, waktu satu detik yang dilewati tak akan pernah kembali. Maka, buatlah satu detik itu selalu bermakna dan memberikan dampak untuk satu detik berikutnya.
Baca Juga: Bendung Katulampa Siaga 2, BPBD Kota Bogor: Tetap Waspada
Sejatinya kita bisa seperti mereka. Mengatur waktu dengan baik dan selalu memanfaatkan waktu walau hanya satu detik.
Namun, semua itu butuh proses, kita mulai saja dulu dari hal kecil, sederhana, dari diri kita, dan mulai dari sekarang. ***
