Jika Habib Rizieq Itu Wali Terus Difitnah dan Disakiti, Cak Nun: Maka yang Marah Allah

- 28 Desember 2020, 11:13 WIB
Cak Nun
Cak Nun /CakNun.com

ISU BOGOR - Budayawan dan intelektual muslim Indonesia Emha Ainun Najib alias Cak Nun kembali menyoroti permasalahan yang menimpa para tokoh di Indonesia, seperti Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab yang saat ini mendekam di penjara.

Menurut Cak Nun, jika Habib Rizieq itu seorang wali, kemudian ada orang-orang yang memfitnah dan menyakitinya, bukan Habib yang marah, tapi Allah.

Hal itu diungkapkan Cak Nun dalam saluran YouTube Caknun.com yang diunggah pada Minggu 27 Desember 2020 dengan judul Allah Menabuh Genderang Perang.

"Kalau Habib Rizieq itu seorang Wali sebagaimana banyak saya baca meme-meme (di sosial media), kalau Habib Rizieq itu seorang Wali, maka kalau ada yang menyakiti, memfitnah Habib Rizieq, ada yang membully beliau, ada yang meremehkan beliau, yang marah kan bukan Habib nya, yang marah adalah Allah, karena Allah akan menabuh genderang perang," ungkapnya.

Baca Juga: Saran Dialog Empat Mata Jokowi dengan HRS Ditolak, Cak Nun Sebut Syarat Perang Ahzab

Baca Juga: Kritik Keras Pemerintah dan Habib Rizieq, Cak Nun: Kita Tunggu Perang Pandawayudha

Cak Nun menyebutkan Rasul, Nabi, Wali itu hak penuh Allah untuk mengangkatnya, tapi urusannya soal cinta.

"Jadi sedemikian rupa para wali mencintai Allah, sehingga Allah sendiri bersumpah, barang siapa menyakiti Wali saya, maka saya menyatakan perang, saya menabuh genderang perang kepada mereka," ungkapnya.

Disebutkan dengan jelas dalam hadits riwayat Imam Bukhari:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم : إِنَّ اللهَ تَعَالَى قَالَ : مَنْ عَادَى لِي وَلِيًّا فَقَدْ آذَنْتُهُ بِالْحَرْبِ،

"Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Sesungguhya Allah ta’ala berfirman: Siapa yang memusuhi wali-Ku maka telah Aku umumkan perang terhadapnya..."

Baca Juga: Sindiran Pedas Cak Nun untuk yang Berkuasa di Jakarta: Jangan Ludahi Wajah Manusia

Baca Juga: Redam Konflik, Cak Nun Ingatkan Pesan Mendalam Ini untuk Jokowi dan Habib Rizieq

Sehingga, lanjut dia, Allah urusannya tidak hanya soal birokrasi. Bahkan, Cak Nun juga mengungkit tentang mantan Presiden Abdurahman Wahid alias Gus Dur yang dilengserkan.

Cak Nun
Cak Nun Tangkapan layar YouTube CakNun.com

"Jadi sekarang tinggal tarik garis, kalau Gus Dur itu Wali, sebagaimana dipercaya banyak orang, maka ketika Gus Dur disakiti dengan dijatuhkan dari kursi presiden, berarti Allah menabuh genderang perang kepada orang-orang itu," katanya.

Namun, lanjut Cak Nun, pihaknya tidak tahu kapan tanda ke tindakan yang dimaksudkan genderang perang itu terjadi.

"Tinggal kita tunggu, nah berapa lama dari genderang ke pedang, dari genderang ke tombak, dari tanda ke tindakan itu berapa lama kita kan tidak tahu juga,"

"Pokoknya kalau memang Gus Dur Wali maka, semua yang menyakiti Gus Dur saat menjadi Presiden akan mendapat akibat dari Allah karena Allah sudah menyatakan genderang perang," katanya.

Baca Juga: Situasi Memuncak! Cak Nun Serukan Wirid Ini 9 Kali Sehabis Solat, Biar Tentram dan Aman

Baca Juga: Tanggapi Tewasnya 6 Anggota Laskar FPI, Cak Nun: Menunggu Presiden Ucapkan Belasungkawa

Namun demikian, kata Cak Nun, entah bagaimana bentuk genderang perangnya Allah yang dimaksud hadist itu.

"Itu kan janji Allah sendiri, innallaha laa yukhliful mii’aad, Allah tak akan mengingkari janji," katanya mengutip dalil Alquran.

Menurutnya, jadi ini terjadi bukan golongan-golongan yang sedang bertengkar di Indonesia, akan tetapi ini tentang barangsiapa menyakiti wali-wali, melalui penjajahan pada bangsa para wali itu.

"Sebab, wali-wali se-Indonesia kan banyak sekali, habib-habib banyak sekali," ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kyai Muzammil rekan diskusi Cak Nun menyebut, genderang perang Allah yang di maksud kemungkinan dalam istilah jawa adalah kwalat.

"Orang jawa kan tahu istilah kwalat, jangankan kepada wali Allah kepada manusia biasa saja akan ada kwalat (jika menyakiti seorang yang dicintai Allah), kepada wali juga akan seperti itu," ungkapnya.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x