Berdasarkan keterangan resmi Balai Besar TNGGP setelah gempa bumi magnitudo 5,6 pada Senin 21 November 2022 lalu, terdapat kerusakan di jalur pendakian.
Maka dari itu, pihak pengelola TNGGP sejak saat itu langsung menutup kegiatan pendakian dan wisata air terjun Cibereum, Cibodas, Cianjur.
Kondisi Jalur Pendakian via Cibodas
Kepala Balai Besar TNGGP Sapto Aji Prabowo dalam siaran pers yang dikutip dari laman resminya menjelaskan pihaknya telah melakukan pengecekan jalur pendakian Cibodas dan Gunung Putri pada hari Rabu tanggal 23 November 2022.
"Kondisi jalur pendakian dari arah Cibodas, Terdapat 1 (satu) lokasi longsoran (2 titik) di sekitar Cisalada (terlihat dari Gayonggong) dengan lebar 1 O meter dan panjang 100 meter," kata Sapto Aji dalam siaran pers yang dikutip, Jumat 25 November 2022.
Tak hanya itu, dari hasil pengecekan pihak BBTNGGP, fasilitas wisata pendakian (bangunan shelter, jembatan, dan toilet) tidak mengalami kerusakan.
"Shelter air panas ada tembok belah namun diperkirakan sudah ada sebelum terjadi gempa," ungkapnya.
Saat melakukan pengecekan itu, sempat ditemukan juga satu rombongan pendaki berjumlah empat orang berasal dari daerah Rarahan dan Cianjur Kota.
Baca Juga: Beredar Info Gunung Gede Erupsi Akibat Gempa Sesar Cimandiri, Begini Faktanya
"Saat itu juga langsung dihimbau segera turun untuk melapor ke Resort Cibodas. Terdapat informasi dari pendaki adanya retakan di puncak gede tepatnya di geger bibir kawah," ungkapnya.
"Aliran air panas, Pancaweuleuh, Talaga Biru maupun sumber mata air Kandang Badak terpantau normal," jelasnya.
Kondisi Jalur Pendakian via Gunung Putri
Ia juga menjelaskan pada jalur pendakian terdapat lokasi retakan tanah di Blok Romusa sepanjang 7 meter dan longsoran di Blok Tanah Merah lebar 8 meter tinggi 3 meter.
"Pada jalur pendakian setelah Blok Tanah Merah sampai Alun-alun Suryakencana tidak ditemukan longsoran," jelasnya.
Tak hanya itu, ada juga sarana Prasarana yang rusak adalah pintu gerbang pertama di Pos 1 kondisi rubuh, namun demikian kondisi Shelter Emergency masih dalam kondisi baik.
"Kondisi longsoran sebagaimana pada poin 1 dan 2 pada kedua jalur pendakian masih relatif kecil hal ini karena kondisi ekosistem (tegakan pohon) masih sangat bagus," ujarnya.
"Berdasarkan pertimbangan tersebut kami menutup sementara kegiatan pendakian dan wisata air terjun Cibeureum – Cibodas sampai dengan kondisi kondusif tidak terjadi gempa susulan dan longsor," pungkasnya.***