Sebagai informasi, Taman Nasional Gunung Gede Pangrano (TNGGP) letak geografisnya berada di wilayah Kabupaten Cianjur, dan Sukabumi. Sehingga saat gempa bumi terjadi, banyak yang penasaran dengan kondisi gunung tersebut.
Alhasil, ramai diberitakan bahwa Gunung Gede meletus atau erupsi karena sempat mengeluarkan percikan api di sekitar kawasan kawah.
Dalam pesan yang mengabarkan Gunung Gede meletus itu membuat panik karena narasinya sebagian warga (Singabarong) melihat percikan api yang diduga berasal dari Gunung Gede.
Faktanya informasi tersebut tidak benar, meski demikian pihak Balai Besar TNGGP pada hari ini Selasa 22 November 202 telah resmi mengeluarkan surat edaran terkait penutupan sementara kegiatan pendakian.
Dalam surat edaran yang ditandatangani Kepala Balai Besar TNGGP, Sapto Aji Prabowo menyebutkan penutupan sementara terhitung sejak mulai 22 November 2022 hingga batas waktu yang belum ditentukan.
"Merujuk pada peringatan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Republik Indonesia, di mana di Kabupaten Cianjur telah terjadi Gempa Bumi bermagnitudo (M) 5,6 pada hari Senin 21 November 2022, pukul 13.21 WIB.
Baca Juga: Update Korban Meninggal Gempa Cianjur Tembus 162 Orang, Mayoritas Anak-anak
"Dan berpotensi menimbulkan gempa susulan untuk Kabupaten Cianjur dan sekitarnya, maka Balai Besar TNGGP menyatakan kegiatan pendakian di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango," tegasnya dalam surat edaran yang diunggah di akun resmi Instagram Balai Besar TNGGP.
Himbauan untuk Calon Pendaki yang Sudah Booking Online