Namun ada satu gejala yang disebut dokter di Inggris sebagai tanda yang tidak biasa.
Saat kasus Omicron terus meningkat di seluruh negeri, para ahli kembali memperingatkan gejala Omicron pada anak.
Baca Juga: 13 Jenis Minyak Goreng untuk Penderita Kolesterol, Ini Daftar Lengkapnya
Sebab memsuki musim hujan, mungkin sulit untuk mengetahui apakah anak menderita flu musiman atau jenis baru virus corona.
Panduan dari pemerintah terkait gejala umum dari Covid-19 belum diperbaharui.
Yaitu suhu tinggi, batuk baru dan terus-menerus dan kehilangan atau perubahan penciuman atau pengecapan.
Baca Juga: Tanda Kolesterol Tinggi di Mata, Kenali 4 Gejala Ini Sebelum Terlambat
Menurut Liverpool Echo, satu dokter umum telah mengidentifikasi lebih banyak gejala.
Bahkan ini terus menerus muncul pada anak-anak dengan yang terpapar virus - termasuk yang muncul di kulit.
GP Dr David Lloyd kepada Sky News menjelaskan ada empat gejala Omicron pada anak yang harus diwaspadai orang tua yaitu:
Baca Juga: Gejala Kolesterol Tinggi pada Kaki, Kenali Tanda Ini Sebelum Parah
1. Kelelahan
2. Sakit Kepala
3. Kehilangan Nafsu Makan
4. Ruam di Kulit
"Kami selalu memiliki sekelompok kecil pasien dengan Covid yang mengalami ruam yang aneh.
"Tetapi hingga 15% dari anak-anak Omicron mengalami ruam yang tidak biasa.
"Jadi kami mulai belajar sedikit lebih banyak tentang virus dan kami mulai mewaspadainya," katanya.
Baca Juga: 7 Jus Penurun Kolesterol Paling Cepat, Nomor 5 Wajib Diminum Setiap Hari
Gejala lain yang muncul pada anak-anak termasuk suhu tinggi, batuk baru yang terus menerus.
Selain itu, gejala seperti Covid-19 pada umumnya yaitu kehilangan atau perubahan indra penciuman atau pengecap.
Studi ZOE Symptom Covid mengatakan lima gejala teratas varian pada orang dewasa.
Gejala itu adalah pilek, sakit kepala, kelelahan (ringan atau berat), bersin dan sakit tenggorokan.
Profesor Tim Spector, orang di balik studi ZOE telah memperingatkan angka kasus Covid-19 agak mengkhawatirkan.
“Jumlah kasus bergejala baru telah meledak selama seminggu terakhir.
"Menjadikannya lompatan terbesar dalam kasus yang pernah saya lihat sejak kami memulai Studi ZOE covid.
“Sementara angka-angka itu melukiskan gambaran yang mengkhawatirkan," katanya.
Selain itu, Tim juga mengatakan ada kabar baik terkait kasus Covid-19 saat ini adalah data awal telah dimiliki.
"Sekitar 2.500 kemungkinan kasus yang dilaporkan menunjukkan bahwa Omicron lebih ringan daripada Delta," paparnya.
Meski demikian, lanjut dia, Omicron ini akan menginfeksi lebih banyak orang.
“Saran saya tetap hindari berkumpul di dalam ruangan," katanya.
Selain itu, ia juga menghimbau jika memang ingin bertemu dengan orang-orang, periksa semua orang bebas dari gejala flu.
"Uji diri Anda sebelum dan dapatkan vaksinasi lengkap," himbaunya.***