Kolesterol Tinggi: 4 Makanan Penurun Kolesterol 'Jahat' Secara Alami

28 November 2021, 17:29 WIB
Kolesterol Tinggi: 4 Makanan Penurun Kolesterol 'Jahat' Secara Alami /CDC.gov

 

ISU BOGOR - Kolesterol Tinggi: empat makanan penurun kolesterol 'Jahat' secara alami. Kolesterol Tinggi bisa sulit diobati, tetapi ada bukti bahwa modifikasi pola makan bisa menjadi kunci untuk membalikkan kondisi tersebut.

Berdasarkan salah satu studi kasus yang menggabungkan empat makanan ini dipercaya dapat menurunkan kolesterol jahat hingga lebih dari 40 persen dalam hitungan minggu.

Kolesterol tinggi seringkali tidak terdeteksi karena tidak menimbulkan gejala yang mencolok.

Baca Juga: Kolesterol Tinggi: Tanda-tanda Berbahaya pada Jari Tangan dan Kaki Ini Harus Diwaspadai

Tetapi konsekuensi dari ini bisa mengerikan, dengan serangan jantung dan stroke, keduanya sangat terkait dengan kondisi tersebut.

Menggabungkan diet dan olahraga sangat penting untuk menghambat bahaya ini.

Berikut empat makanan penurun kolesterol 'jahat' secara cepat dan alami sebagaimana dilansir Express Daily yang dikutip Isu Bogor, Minggu 28 November 2021.

Baca Juga: Kolesterol Tinggi: Tanda di Wajah Ini Sering Diabaikan, Padahal Sangat Berisiko

Obat-obatan ini, meskipun sebagian besar ditoleransi, dapat menghasilkan efek samping yang tidak diinginkan yang membuat banyak orang tidak mau meminumnya.

Tetapi penelitian di masa lalu telah menunjukkan bahwa menggabungkan makanan tertentu dapat memiliki hasil yang setara dengan statin.

Satu secara khusus, dipimpin oleh dokter Scott Harding dari King's College, menemukan bahwa menyisir gandum, almond, kedelai dan sterol, secara signifikan dapat menurunkan kolesterol LDL.

Baca Juga: Kolesterol Tinggi: 2 Sensasi Aneh pada Kaki dan Tangan Ini, Jangan Diabaikan

Sampel 42 orang dengan kolesterol tinggi ikut serta dalam penyelidikan.

Peserta secara acak dibagi menjadi tiga kelompok, dengan masing-masing kelompok diminta untuk melakukan satu kali perubahan pola makan.

Salah satu kelompok diminta memasukkan 75 gram oat ke dalam asupan makanan harian mereka, sementara kelompok lain harus memasukkan 65 gram almond.

Baca Juga: Gejala Kolesterol Naik pada Tubuh yang Berakibat pada Stroke dan Serangan Jantung, Ini Tandanya

Kelompok ketiga hanya diminta untuk mengurangi makanan yang mengandung kolesterol, dengan fokus mengganti lemak hewani jenuh, dengan yang nabati.

Dokter Michael Mosley, yang ikut serta dalam percobaan tersebut, mengikuti diet terpisah yang disusun oleh dokter David J. A. Jenkins pada tahun 2002.

Diet tersebut memasukkan empat perubahan diet penghilang kolesterol utama, yang ditemukan secara individual telah menurunkan kolesterol.

Diet PortFolio terdiri dari gandum, almond, kedelai, dan sterol nabati, yang semuanya memiliki mekanisme berbeda yang terbukti mengurangi kolesterol LDL.

Oat mencegah kolesterol diserap kembali ke dalam usus dan memiliki manfaat lain yang diketahui untuk lipid darah, sementara kedelai telah terbukti menghambat sintesis kolesterol di hati.

Sterol tumbuhan memblokir kolesterol dengan berpacu melawannya untuk diserap, dan almond mengandung sterol tumbuhan alami.

Kacang-kacangan, minyak sayur, kacang-kacangan, sereal, dan biji-bijian adalah sumber sterol yang baik.

Hasil Dokter Mosley sangat signifikan, dengan para peneliti menggambarkannya sebagai "setara dengan statin".

Setelah empat minggu menjalani diet PortFolio, kolesterol total Dr Mosley turun 25 persen, sedangkan kolesterol LDL-nya turun 33 persen.

Hasil dari percobaan kelompok juga membuahkan hasil yang positif.

Kelompok gandum mengalami penurunan rata-rata kolesterol LDL sebesar sembilan persen, tetapi kelompok almond tampaknya tidak menunjukkan efek keseluruhan pada kolesterol.

Kelompok yang diminta untuk menurunkan asupan makanan yang mengandung kolesterol mengalami penurunan rata-rata 11 persen kolesterol total dan penurunan LDL yang lebih besar, yaitu 13 persen.

Dokter Scott Harding mengatakan temuan tersebut menyajikan kasus yang kuat untuk personalisasi nutrisi untuk memerangi kolesterol tinggi.***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler