Network
ISU BOGOR - Chelsea mampu mencuri satu gol penting dalam laga semifinal leg pertama Liga Champions di kandang Real Madrid yang berakhir imbang, Rabu 28 April 2021 WIB dini hari.
Dua gol dalam laga tersebut semuanya dicetak pada babak pertama dengan cara sangat berkelas, masing-masing oleh Christian Pulisic untuk Chelsea dan Karim Benzema bagi Madrid.
Bermain di Stadion Alfredo di Stefano yang diguyur hujan lebat tidak membuat skuad muda Chelsea gentar. Mereka bahkan memulai inisiatif serangan dan dalam 10 menit pertama sudah tiga kali mendapat peluang bagus.
Baca Juga: Picu Pekerlahian, Dua Minggu Ramadan Polisi Sita 102 Knalpot Bising
Salah satunya adalah tendangan jarak dekat Pulisic yang berada tepat di mulut gawang dengan sudut tembakan yang sangat lebar. Namun, gerak reflek sempurna oleh kiper Thibaut Courtois mampu mementahkan serangan dengan gerakan kakinya.
Akhirnya pada menit ke-14 Pulisic berhasil membuka keunggulan. Toni Rudiger yang tidak terjaga dengan baik di tengah lapangan mengirim bola jauh ke Pulisic, yang kemudian berlari ke kotak penalti Real Madrid dan menari-nari di sana tanpa mampu diadang oleh empat bek lawan.
Courtois sempat menepis bola dengan menjatuhkan diri di kaki pemain Amerika itu, tetapi bola tetap lengket pada lawan yang kemudian menceploskan bola tanpa bisa dibendung lagi.
Baca Juga: Hanya Manchester United atau PSG Pilihan Ronaldo Usai Lepas dari Juventus
Pertahanan Madrid yang lemah membuat gawang Courtois terus terancam.
Tuan rumah mulai menigkatkan serangan dan Benzema nyaris menyamakan kedudukan ketika secara mendadak dia membalikkan badan sambil melepas tendangan melengkung.
Kiper Chelsea, Édouard Mendy, melompat tetapi gagal menjangkau bola. Sayang bola yang bergerak begitu indah hanya membentur mistar gawang.
Baca Juga: Julian Nagelsmann Siap Nahkodai Bayern Muenchen Musim Depan
Benzema, yang menjadi andalan utama setelah Crstiano Ronaldo hengkang ke Juventus, kembali menunjukkan kelasnya di menit ke-29.
Berawal dari sepakan pojok yang dikirim ke arah depan, lalu dikonversi menjadi umpan silang disambut sundulan oleh Raphael Varane dan diterima dengan kepala Eder Militao. Bola atas menuju Benzema yang berdiri membelakangi gawang.
Benzema mengontrol bola dengan sempurna lalu membalikkan badan sambil melepas tendangan lambung tepat di atas kepala kiper.
Mendy tidak bisa berbuat apa-apa menghadapi bola yang begitu cepat dan tidak disangka-sangka dari jarak dekat, 1-1.
Mantan striker legendaris Chelsea, Eden Hazard, dimainkan oleh Madrid di babak kedua tetapi tidak mampu mengubah keadaan.
Trio pengatur serangan Luka Modric, Casemiro, dan Toni Kroos bermain kurang maksimal malam tadi, sehingga pasokan bola serangan juga tersendat.
Laga Chelsea-Real Madrid ini cukup banyak ditunggu karena termasuk jarang terjadi. Meskipun dua tim selalu berada di papan atas liga masing-masing dalam beberapa dekade terakhir, pertandingan semalam adalah yang pertama dalam 23 tahun.
Baca Juga: Kalahkan Chelsea di Semifinal Liga Champions, Real Madrid Butuh Keajaiban
Terakhir mereka bertemu pada ajang Super Cup di Monaco 1998, ketika gol tunggal Gustavo Poyet memberi trofi kepada Chelsea.
Bagi pelatih Thomas Tuchel, ini yang kelima kalinya ia menghadapi Madrid di ajang Liga Champions dan belum pernah sekali pun kalah, termasuk tiga kemenangan.
Dia manajer yang terbanyak melawan Madrid di Liga Champions tanpa pernah kalah.
Leg kedua akan digelar Rabu pekan depan di kandang Chelsea. Pemenang partai ini akan berhadapan dengan Paris Saint Germain atau Manchester City di laga final di Istanbul.***
