ISU BOGOR - Saat berwisata alam ke Kebun Raya di Kota Bogor, tidak ada salahnya sahabat berkunjung ke tiga museum yang jaraknya berdekatan.
Museum Presiden, Museum Sejarah Alam Indonesia, dan Museum Tanah serta Pertanian tidak jauh dari Kebun Raya Bogor.
USai Wisata edukasi, para sahabat juga bisa plesiran kuliner di sepanjang Jalan Suryakencana.
Terletak di jantung Kota Bogor, berdekatan dengan Komplek Kebun Raya Bogor, jarak museum Presiden Balai Kirti hanya 15 menit dari Pintu Tol Jagorawi dan berada di sisi kiri pintu masuk Istana Kepresidenan Bogor di Jalan Ir H Djuanda.
Baca Juga: Sederet Cafe yang Instagramable di Bogor, Cocok Buat Kamu Bosan Terjebak Macet di Puncak
Kepala Museum Kepresidenan RI Balai Kirti Amurwati Dwi Lestari menuturkan, museum yang berada di area Istana Kepresidenan Bogor itu telah menyimpan 280 koleksi.
Amur menuturkan, semua koleksi merupakan peninggalan keenam Presiden Indonesia, berupa foto-foto, dokumen, tanda bintang yang diraih oleh masing-masing presiden, memorabilia, dan buku-buku.
Gedung museum memiliki luas 5.000 meter persegi, terdiri atas tiga lantai. Lantai pertama memamerkan gambar dan foto-foto presiden, hingga patung keenam presiden.
Terdapat epilog ruang interaksi, bisa digunakan oleh pengunjung, dan ada bermacam-macam permainan seru.
Baca Juga: Meninggalkan Penat Kota, Sejenak Bercengkrama dengan Kehijauan di Kaki Gunung Salak
Terdapat juga perpustakaan presiden yang menyimpan koleksi buku karya presiden ataupun buku yang dibaca oleh tiap-tiap presiden.
Amur menjelaskan, banyak masyarakat yang mengira Museum Kepresidenan RI Balai Kirti tertutup untuk umum, sejatinya museum tersebut terbuka luas untuk seluruh masyarakat Indonesia maupun internasional.
Memang ada syarat-syarat yang sudah ditentukan yang harus diikuti oleh pengunjung, seperti diharuskan berpakaian rapi dan sopan, tidak menggunakan jins, dan sandal, sertai tidak menggunakan pakaian kaos oblong.
Baca Juga: POPULER HARI INI: Habib Rizieq Dakwah di Bogor hingga Viral Prajurit TNI Dihukum Karena Simpati
Museum Balai Kirti ini dibuka setiap hari, kecuali hari Senin, beroperasi dari jam 09.00 sampai 15.00. Untuk bisa mengunjungi masyarakat dapat mengakses di website resmi Balai Kirti, dan mendaftarkan diri, dengan jadwal kunjungan dan jumlah orangnya tanpa dipungut biaya.
Sejarah Alam Indonesia
Bagi pelancong di Bogor tidak salahnya sejenak melihat Museum Nasional Sejarah Alam Indonesia (Munasain) LIPI di Jalan Ir H Juanda, Kota Bogor atau tepat di seberang Museum Balai Kitri.
Di Munasain wisatawan dapat melihat perjalanan kekayaan alam Indonesia yang konon menjadi perebutan bangsa-bangsa eropa.
Museum yang didirikan pada 1982 dengan nama Museum Etnobotani Indonesia itu berisi informasi sejarah alam Indonesia dan tipe ekosistem serta sumber daya hayatinya. Musain, menyuguhkan 1.840 koleksi tanaman ditambah ditambah koleksi hewan.
Baca Juga: Gempa di Aceh Magnitudo 5,3 Sabtu 14 November, BMKG Keluarkan Pengumuman Ini
Kepala Munasain Joeni Setijo Rahajoe menjelaskan, dalam museum mempunyai tiga lantai.
Lantai pertama berisi pengenalan tentang awal mula perkembangan penelitian hayati di Indonesia.
Para pengunjung mendapatkan cerita asal-muasal eksplorasi rempah di Indonesia ditandai dengan adanya Kebun Raya Bogor melalui melalui gambar besar (storyline) yang menunjukkan sejarah rempah-rempah di Indonesia.
Sejarah dari masa sebelum Masehi hingga periode saat ini. Kita diingatkan kembali bagaimana dulu para penjajah datang ke Indonesia.
Adalah karena melimpahnya rempah-rempah, bumbu-bumbu dapur yang saat ini ada di dapur rumah kita.
Baca Juga: Jadwal One Way di Jalur Puncak Sabtu November 2020, Pantau Waktu Sistem Satu Arah Live di Instagram
Di tengah ruangan, pengunjung dikenalkan dengan penelitian rempah hingga kegunaannya. Di antaranya diorama jenis rempah terdapat juga diorama peralatan pertanian, diorama peralatan berburu, hingga diorama produk jadi dari rempah Indonesia.
Dua lantai sisanya akan memberikan informasi mengenai kearifan lokal masyarakat Indonesia dan pengetahun dari masa ke masa terhadap pemanfaatan keanekaragaman hayati.
“Museum ini kita buat untuk bisa mengakomodir anak-anak generasi muda. Kita buat banyak multimedianya agar lebih menarik. Tampilannya lebih edukatif, komunikatif, dan interaktif,” tutur Joeni.
Museum berbasis sains ini selanjutnya diharapkan bisa memberikan pendidikan yang berkesinambungan bagi pengunjung.
Mengenalkan sejarah alam Indonesia, budaya, dan keanekaragaman hayati yang menjadi identitas bangsa.
Munasain dibuka dari Senin sampai Jumat pukul 08:00 hingga 16:00. Sementara untuk Sabtu hingga Ahad buka pukul 09:00 WIB hingga 16:30. Tarif masuknya sangat murah, Rp 5.000 saja.
Pengetahuan Pertanian dan Tanah
Kota Bogor kini miliki satu lagi destinasi wisata edukasi, yakni Museum Pertanian. Keberadaan museum pertanian diharapkan menjadi memicu generasi muda untuk mengenal sistem pertanian di Indonesia.
Letak Museum Pertanian berada di Jalan Ir H Juanda, Kota Bogor. Tepat berada satu lokasi dengan Museum Tanah, berseberangan dengan Museum Zoologi, dan pintu masuk Kebun Raya Bogor.
Memasuki museum wisatawan akan menikmati pajangan artefak pertanian masa lalu di lantai dasar gedung C.
Mulai dari kalender pranata mangsa, pacul, hingga patung petani kerbau membajak sawah terpampang di kawasan tersebut.
Pengunjung pun dapat berswafoto di beberapa sudut menarik seperti dapur petani dengan pose meniup kompor suluh, atau sepeda onthel dengan tambahan properti baju lurik dan caping.
Baca Juga: Usai Diperiksa Polisi, 2 Penyebar Video Syur Gisel Ditetapkan Tersangka dan Ditahan
Memasuki lantai 2, suara debur ombak dan replika kapal VOC yang pertama kali datang ke Indonesia akan langsung menyambut pengunjung.
Perkembangan kondisi pertanian di era 1600-1945 yang didominasi komoditas perkebunan seperti kopi, karet, tembakau ada di lantai ini.
Deretan kebijakan dan sosok menteri pertanian dalam periode Indonesia Merdeka juga dihadirkan di lantai dua tersebut.
Baca Juga: Amerika Serikat Ngotot Ingin Blokir Platform Video Singkat TikTok
Naik ke lantai 3, pengunjung dapat menyaksikan teknologi pertanian masa depan. Potret lumbung pangan dunia 2045, dan ilustrasi tentang penggunaan teknologi canggih dengan peralatan seperti drone, traktor otonom, sensor lingkungan dan iklim, dan citra udara menjadi akhir penjelajahan gedung C.
Sementara Museum Tanah Indonesia di Jalan H Juanda, Kota Bogor yang berdiri sejak 1905 hadir untuk membantu masyarakat memperluas pengetahuan tentang tanah. Museum ini juga memiliki koleksi terlengkap se-Asia.
Koordinator Museum Tanah Indonesia, Bambang Winarko menyebut, makromonolit tanah tsunami 1 dari 83 makromonolit yang diambil dari seluruh pelosok tanah air di Indonesia dan di pajang di Museum Tanah Indonesia.
Baca Juga: Yang Baru Pulang Kerja, Silahkan Cek Rekening Subsidi Gaji Tahap Dua
Selain sampel tanah Indonesia, museum juga menampilkan lapisan tanah dari luar negeri seperti tanah Malaysia hingga Amerika Serikat.
Warga juga dapat melihat dokumen hasil penelitian tanag berupa publikasi ilmiah dan pertanian sejak zaman Hindia Belanda.
Tanah Indonesia memiliki keunggulan dari tanah-tanah di Asia. Itu dikarenakan 10 dari 12 ordo tanah di dunia (berdasarkan taksonomi tanah yang diterbitkan oleh Amerika Serikat) ada di Indonesia.
Dia menuturkan, dua ordo tanah yang tidak dimiliki Indonesia adalah ordo tanah gurun dan tanah kutub.
Sementara, 10 ordo tanah yang ada di negeri ini antara lain tanah gambut (ordo organosol/histosol), tanah aluvial tsunami (ordo entisol), tanah hutan hitam (ordo mollisol).
Museum milik pemerintah ini tidak memiliki prosedur seperti kebanyakan museum lainnya dan tidak mematok harga tiket.
Sahabat pun bisa datang saat jam kerja yaitu Senin-Jumat pukul 08.00-16.00 WIB, sedangkan Sabtu, Minggu dan hari besar tutup.***