Gunung Halimun di Bogor, Sepi Pendaki Tapi Ramai Peneliti Meski Penuh Misteri

- 31 Oktober 2020, 14:22 WIB

 ISU BOGOR - Membahas tentang Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) memang selalu menarik untuk disimak.

Cukup banyak literatur mengenai Gunung Salak, namun sebaliknya dengan Gunung Halimun.

Informasi diperoleh, Gunung Halimun secara administratif masuk dalam tiga wilayah yakni Kabupaten Bogor, Sukabumi (Provinsi Jawa Barat) dan Lebak (Banten).

Baca Juga: Cerita Petugas TNGHS yang Meninjau Longsor hingga Puncak Gunung Salak 3 lewat Jalur Suaka Elang Loji

Selain karena lokasi yang realtif jauh di bandingkan dengan Gunung Salak. Akses jalan, tak memiliki daratan tertinggi alias Puncak ditambah sarat misteri juga membuat gunung ini sepi pendaki.

"Makanya nggak ada data jumlah pendaki yang naik gunung Halimun. Kalau Gunung Salak setiap tahunnya 3.000 pendaki," jelas Kepala Balai TNGHS, Awen Supranata, 2019 lalu.

Curug Macan, Gunung Halimun, Desa Wisata Malasari, Nanggung, Kabupaten Bogor
Curug Macan, Gunung Halimun, Desa Wisata Malasari, Nanggung, Kabupaten Bogor Iyud Walhadi

Ia juga mengatakan Gunung Halimun bukan untuk pendakian, tapi lebih banyak ke penelitian. Makanya disebut sebagai gunung sepi pendaki tapi ramai peneliti.

Baca Juga: Begini Kondisi Longsor Gunung Salak dari Dekat, TNGHS: Butuh Kajian Menyeluruh

Bicara tentang mitos dan keangkeran Gunung Halimun tak kalah horornya dengan Gunung Salak.

Mulai tentang benteng-benteng Kerajaan Prabu Siliwangi yang hanya bisa dilihat bleh mata batin hingga kemunculan ratusan harimau gaib, sebagai penjaganya.

Gunung Halimun dan Gunung Salak juga masih ke dalam area yang sering disebut sebagai segitiga misteri Bogor.

Baca Juga: Gunung Salak Terbelah Akibat Longsor, Warga di Cigombong Bogor Diminta Hati-hati

Mirip sama segitiga Bermuda, segitiga misteri Bogor jadi tempat di mana sering terjai kecelakaan pesawat.

Terasering persawahan di Desa Wisata Malasari, Nanggung, Kabupaten Bogor
Terasering persawahan di Desa Wisata Malasari, Nanggung, Kabupaten Bogor Iyud Walhadi

Selain itu, katanya ada satu titik yang dianggap sakral di daerah ini. Apa pun yang lewat di atasnya, bakal jatuh. Termasuk burung, manusia, ataupun pesawat.

Wajar jika banyak pesawat jatuh di sekitar lokasi yang sama sekitar gunung salak dan gunung halimun.

Perlu diketahui, ada tiga gunung yang dianggap angker di masa Mataram Sultan Agung. Pertama Gunung Merapi, Kedua Gunung Slamet dan Ketiga Gunung Halimun.

Baca Juga: Gunung Salak Bogor Terbelah, BNPB: Itu Pendalaman dan Pelebaran Jalur Sungai Saat Hujan Lebat Turun

Dantara ketiganya Gunung Halimun lah yang dianggap paling angker karena memiliki misteri luar biasa. Sampai saat ini banyak peristiwa jatuhnya pesawat di sekitar segitiga Gunung Halimun-Gunung Salak-Gunung Gede.

Canopy Trail di Hutan Gunung Halimun, Desa Wisata Malasari, Nanggung, Kabupaten Bogor
Canopy Trail di Hutan Gunung Halimun, Desa Wisata Malasari, Nanggung, Kabupaten Bogor Iyud Walhadi

Gunung Halimun merupakan gunung yang terletak di antara Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, dan Kabupaten Lebak.

Gunung dengan ketinggian sekira 1.925 mdpl ini diberada di Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Di sebelah timur gunung ini terdapat Gunung Salak.

Baca Juga: Pendakian Gunung Salak Bogor Masih Ditutup, Kangen? Simak Video Ini

Catatan sejarah soal Kerajaan Siliwangi pasca kehancurannya setelah diserang Kesultanan Banten pada 1620-an. Konon, ratusan macan gembong atau harimau bertempat tinggal di sebuah bangunan dekat Kebun Raya Bogor sekarang.

Selain itu, ditemukan rawa berisi badak di sekitar Sawangan. Tempat ini dahulunya dinamakan Rawa Badak, dimana di bagian ujungnya ditemukan situs parit dan bekas tembok keraton yang dijadikan sarang macan.

Hutan penelitian Gunung Halimun, Desa Wisata Malasari, Nanggung, Kabupaten Bogor
Hutan penelitian Gunung Halimun, Desa Wisata Malasari, Nanggung, Kabupaten Bogor Iyud Walhadi

Kini, sarang macan ini dikenal pertigaan beringin di Sawangan. Selain catatan-catatan arkeologi, ada catatan mistis tentang segitiga Bogor.

Baca Juga: Diajak Trekking Bima Arya ke Kaki Gunung Salak Bogor, Luna Maya: Had So Much Fun

Sisa-sisa dari Laskar Perang Bubat melarikan diri ke Gunung Salak, sementara sisa-sisa dari punggawa Siliwangi yang diserang Banten lari ke Gunung Halimun.

Pada tahun 1924 gunung halimun di tetapkan sebagai hutan lindung karena memiliki keanekaragaman flora dan fauna yang melimpah antara lain macan tutul,elang jawa, owa jawa, surili dan masih banyak yang lainnya.

Curug Pi'it Desa Wisata Malasari
Curug Pi'it Desa Wisata Malasari Iyud Walhadi

Wilayah Gunung Halimun ini merupakan sebuah daerah yang menjadi tangkapan air, tercatat ada 115 sungai dan anak sungai dengan hulu di kawasan Gunung Salak.

Ada beberapa sungai besar yang mengalir antara lain Cikaniki dan Cidurian. Semuanya mengalir ke arah utara yaitu laut jawa serta Ciberang dan Ci Ujung.

Dan masih banyak lagi serta ada beberapa yang mengalir ke samudra hindia di selatan antara lain sungai Cimandiri, Citepus Cimanja dan Cisolok.(Bersambung)*** 

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x