ISU BOGOR - Ahli Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian IPB University, Dadan Hindayana angkat bicara terkait polemik wisata cahaya malam artifisial dianggap berpotensi mengganggu ekosistem Kebun Raya Bogor. Menurutnya, spectrum cahaya yang ditanggap manusia dengan hewan berbeda.
Dadan menjelaskan visible light yang dapat ditangkap oleh indra manusia ada dikisaran 400 - 700 nm (nanometer).
"Dan diketahui yang sangat berpengaruh nyata terhadap proses fotosintesis tumbuhan ada pada panjang gelombang 450-495 nm untuk warna biru dan 620 - 750 nm warna merah," ungkap Dadan saat ditemui di Kebun Raya Bogor, Rabu 6 Oktober 2021.
Baca Juga: Berwisata ke Kebun Raya Bogor saat Cuaca Ekstrim? Hindari 5 Zona Ini
Spektrum Warna
Lebih lanjut, Dadan menambahkan selain jenis warna, juga penting diketahui seberapa besar intensitas cahaya yang digunakan.
"Menarik untuk dikaji jika kita menggunakan spectrum warna selain biru dan merah, misalnya hijau apakah itu akan mempengaruhi proses visiologi tumbuhan di malam hari," jelas Dadan.
Kemudian, Dadan juga kembali menegaskan jika ternyata ada pengaruhnya, itu untuk intensitas cahaya berapa.
Baca Juga: Guru Besar IPB University Dukung Inovasi Kebun Raya Bogor: Agar Mudah Diterima Lintas Generasi