ISU BOGOR - Sejumlah budayawan mengaku keberatan dengan beroperasinya wisata malam Glow Kebun Raya Bogor (KRB) yang rencananya dibuka Oktober 2021. Mereka melihat, Glow hanya menonjolkan komersialisasi ketimbang konservasi.
Aksi protes yang dilayangkan dengan berunjuk rasa di depan Pintu KRB, Jumat kemarin. Intinya mereka meminta rencana wisata malam Glow dihentikan lantaran tak sesuai dengan fungsi Kebun Raya Bogor yang sesungguhnya.
“Bagaimana pun Kebun Raya Bogor milik warga Bogor, kami protes karena kami peduli. Wisata malam, kami melihat tidak sesuai digariskan dari awal,” kata Budayawan Bogor Raya Bustomi Karim dihubungi, Sabtu 2 September 2021.
Baca Juga: Jadon Sancho Belum Cetak Gol, Ole Gunnar Solskjaer: Harus Belajar dari Cristiano Ronaldo
Menurutnya, secara umum fungsi Kebun Raya Bogor merupakan museum berbagai jenis tanaman yang ada di nusantara, sekaligus berfungsi sebagai hutan kota dan resapan air.
Namun, saat ini mulai berubah fungsi ketika sudah diambil alih swasta, dan ia juga menyayangkan karena saat ini Kebun Raya Bogor lebih bersifat komersial.
“Lebih ditonjolkan wisata dari pada edukasi. Oleh karena itu, kami memohon, agar dibatalkan dan Kebun Raya Bogor dikembalikan fungsinya ke semula,” paparnya.
Baca Juga: Lesti Kejora Bongkar 'Rahasia' Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar Sebelum Menikah, Ini Katanya
Ia kembali menegaskan agar pengelola saat ini mengembalikan fungsi awal Kebun Raya Bogor.