Babe Cabita Meninggal Dunia, Diduga Akibat Anemia Aplastik

- 9 April 2024, 09:11 WIB
Komika Babe Cabita dikabarkan meninggal dunia pada Selasa pagi 9 April 2024 pagi di Rumah Sakit Mayapada Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Komika Babe Cabita dikabarkan meninggal dunia pada Selasa pagi 9 April 2024 pagi di Rumah Sakit Mayapada Lebak Bulus, Jakarta Selatan. /Instagram @babecabiita

ISU BOGOR - Kabar duka datang dari dunia komedi Indonesia. Komika Babe Cabita dikabarkan meninggal dunia pada Selasa pagi 9 April 2024 pagi di Rumah Sakit Mayapada Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Kabar ini beredar luas di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun Instagram @infipop.id.

"Industri hiburan Indonesia kembali berduka. Stand up comedian Babe Cabita meninggal dunia di RS Mayapada Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada Selasa, 9 April 2024, pukul 06:38 WIB," tulis akun tersebut.

Baca Juga: Innalillahi, Komika Babe Cabita Dikabarkan Meninggal Dunia

Belum diketahui secara pasti penyebab meninggalnya Babe Cabita. Namun, beberapa bulan lalu, Babe Cabita sempat dirawat di rumah sakit karena penyakit langka Anemia Aplastik.

Anemia Aplastik adalah penyakit yang terjadi ketika tubuh tidak menghasilkan cukup sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Hal ini dapat menyebabkan kelelahan, infeksi, dan pendarahan.

Netizen pun kaget dan tidak percaya dengan kabar duka ini. Mereka menyampaikan doa dan ucapan belasungkawa di media sosial.

Baca Juga: Terancam Dipolisikan Lewat Tagar Twitter, Babe Aldo Justru Bersyukur: Alhamdulillah...

"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Rest in peace, Bang Babe. Terima kasih atas canda tawa yang telah diberikan," tulis salah satu netizen.

"Enggak nyangka banget. Babe Cabita masih muda dan berbakat. Semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT," tulis netizen lainnya.

Penyakit Anemia Aplastik

Anemia Aplastik adalah penyakit langka yang dapat berakibat fatal. Penyebabnya belum diketahui secara pasti, namun diduga terkait dengan sistem kekebalan tubuh yang menyerang sel-sel darah yang sehat.

Gejala Anemia Aplastik antara lain kelelahan, sesak napas, pusing, infeksi, dan pendarahan.

Pengobatan Anemia Aplastik tergantung pada tingkat keparahannya. Pada kasus yang ringan, mungkin hanya perlu observasi dan transfusi darah. Pada kasus yang lebih parah, mungkin diperlukan transplantasi sumsum tulang belakang.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah