Baca Juga: Camat Megamendung Dipanggil Polisi Besok, Sebut Acara Penyambutan HRS di Puncak Tak Berizin
Baca Juga: Naturalisasi Ciliwung, Bogor Gandeng Australia Sulap Kotoran Manusia Jadi Kompos
Baca Juga: Pernyataan Lengkap FPI Terkait Keberadaan Habib Rizieq Usai Maulid Akbar di Petamburan
Namun pengadilan memutuskan tidak akan mempublikasikan nama-nama trainee yang suaranya dimanipulasi sehingga mereka saat ini telah menjadi idola terkenal.
Hal ini dikarenakan para trainee tidak tahu jika hak suara mereka telah dimanipulasi oleh pihak penyelenggara, dan mereka pun diidentifikasikan sebagai korban manipulasi.
"Para peserta pelatihan yang peringkatnya dimanipulasi untuk mendukung tidak mengetahui fakta-fakta tersebut. Ada kemungkinan besar mereka menjadi kambing hitam," ungkapnya.
Setelah hal ini terbukti bersalah, pihak Mnet mengungkapkan rasa penyesalannya kepada korban dan pemirsa yang menyaksikan acara tersebut.
"Kami akan melakukan yang terbaik untuk bertanggung jawab dan memastikan bahwa semua trainee yang namanya tercantum menerima kompensasi lengkap," ujarnya.***