Lewat Gubuk Rangga di Tengah Kebun Sawit, Sam Pembuhun dan Pemerkosa Ibunya Mulai Mengenali Keluarga

- 15 Oktober 2020, 20:53 WIB
Ilustrasi perkebunan Sawit di Riau
Ilustrasi perkebunan Sawit di Riau /Pikiran-rakyat.com

Seminggu yang lalu, DA datang ke Medan, menjemput Rangga yang sudah beberapa waktu ingin tinggal bersama ibunya di Aceh Timur.

Sebagai ayah, Fadli tidak kuasa menolak. Rangga selalu merengek. “Seminggu lalu DA menjemput Rangga. Tujuannya agar bisa segera didaftarkan pada sekolah dasar di Aceh Timur,” terang Fadli, Senin, 12 Oktober 2020.

Lelaki 30 tahun itu mengatakan juga, selama di Medan, Rangga seperti anak lainnya, aktif, periang dan juga senang membaca Quran. “Dia anak yang pintar,” kenang Fadli.

“Saya akhirnya tidak dapat membendung keinginan Rangga untuk tinggal bersama ibunya di Alue Gadeng. Dia bersikeras bersekolah di Aceh karena ingin dekat dengan DA,” kenang Fadli.

Oleh DA, Rangga didaftarkan pada kelas II di sebuah SD Negeri di Alue Gadeng.

Pun demikian, Fadli tidak pernah tahu bila DA yang telah menikah lagi dengan Aiyub, tinggal di tengah kebun sawit jauh dari permukiman warga.

Baca Juga: Tragis Pemerkosaan Ibu Rangga di Tengah Kebun Sawit Hingga Anaknya Tewas, Begini Kisahnya

Baca Juga: Bandit Itu Bernama Sam, Tega Tebas Leher Bocah Rangga 6 Tahun dan Perkosa Ibunya

Baca Juga: 398 Warga Bogor Meninggal Dunia Terkait Corona Selama Pagebluk

Rangga (9) bocah SD di Aceh Timur yang tewas saat membela ibunya DA (29) diperkosa Sam residivis kasus pembunuhan di Sumatera Utara tinggal di Kebun Sawit yang jauh dari tetangga di daerah Geuchik Alue Gadeng.

Halaman:

Editor: Linna Syahrial


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah