Network
ISU BOGOR – Setelah menjalani isolasi selama 6 hari di rumah sakit, Rektor (IPB) University Arif Satria dinyatakan sembuh melalui hasil tes usap yang kedua. Arif menyebut kunci menghadapi Covid-19 yakni imun, dan peningkatan imun bisa terjadi karena penguatan ketahanan spiritual, interpersonal, dan fisik.
Selama isolasi masa penyebuhan, Arif berbagi pengalaman. Ia menilai kepanikan adalah separuh penyakit, ketenangan adalah separo obat, dan kesabaran adalah langkah awal kesembuhan. Karena itu, pertanyaannya : apa yang menjadi sumber ketenangan?
Kata dia, langkah pertama adalah mendekatkan diri kepada Tuhan adalah membangun keikhlasan dan membangun prasangka baik, termasuk melihat cobaan-Nya ini sebagai momentum perbaikan diri.
Baca Juga: Alhamdulillah, Katulampa Bertahan di Siaga 4 Walau Kawasan Puncak Bogor Diguyur Hujan
Yakni, momentum menjadi pribadi yang berkualitas yang sabar, rendah hati, peduli, dan menjadi hamba yang lebih baik.
“Kedua, ketahanan interpersonal. Saya menyatakan secara terbuka bahwa saya positif terkenan Covid-19, untuk memudahkan tracing dan meminimumkan risiko menularnya ke orang lain. Setelah informasi meluas, doa terus bergema,” kata Arif Minggu 27 September 2020
Komunikasi interpersonal yang baik menjadi sumber kebahagiaan. Sebaliknya, komunikasi interpersonal yang buruk akan menjadi energi negatif yang menguras emosi yang bisa menurunkan imun.
Baca Juga: Ketua DPRD Bogor Rudy Positif, Hasil Tes Cepat 32 Wartawan Negatif Corona
“Cinta tulus tak bersyarat para sahabat melalui doa dan atensi adalah energi positif yang menciptakan ketenangan, semangat baru, dan optimisme kesembuhan yang bisa memperkuat imun,” paparnya.
