Network
ISU BOGOR - Lapoaran Lutfi Agizal tetang penggunaan kata 'Anjay'yang dianggapnya bermakna negatif dan tidak baik jika ditiru anak-anak kepada Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang malah lebih dulu ditanggapi Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) kini menuai hujatan warganet.
Pres rilis yang dibuat Komnas PA justru disorot warganet kepada KPAI dengan tren #AnjayKPAI karena dianggap masih banyak yang lebih penting diurus.
Dalam pres rilis yang tertera tanda tangan ketua Umum Komnas PA, Arist Merdeka Sirait berisi perlu dilihat dari berberbagai sudut pandang jika tidak bermaksud kekerasan atau 'bullying' dan membuat orang lain tersinggung atau marah bisa juga bermksud pujian pengganti kalimat, 'Ow... keren'.
Baca Juga: Rocky Gerung Bilang Ini, Guru Besar Unair Marah hingga Sebut Nama Yosi, UAS dan Ahmad Dani
Sementara,jika ditujukan sebagai bentuk kekerasan verbal pengganti nama binatang 'anjing' yang disebukan kepada orang lain yang mungkin tidak dikenal bisa mengandung unsur kekerasan dan merendahkan martabat seseorang dapat dipidana.
KPAI pun kemudian menanggapi ramainya warganet atas rilis tersebut, dengan menyatakan belum memerikan sikap tentang laporan Lutfi Agizal dan perlu melakukan proses yang tidak sebentar.
Dijelaskan pula, bahwa KPAI dan Komnas PA berbeda. KPAI merupakan lembaga negara sementara Komnas PA adalah lembaga swadaya masyarakat.
Baca Juga: BLACKPINK Lewat Ice Cream 'Padamkan' Ledakan Dynamite BTS, Sehari Ditonton 100 Juta Kali di Youtube
Beberapa cuitan warganet di Twitter yang salah paham tentang KPAI dengan Komnas PA dan menghujat di antaranya, akun anonim @ikrarsd.
"KPAI daripada ngurusi "ANJAY",lebih baik ngurusin+mendampingi anak korban kekerasan dalam keluarga, anak korban kekerasan seksual, atau bersama Dikbud memberi solusi agar anak-anak diperbatasan bisa akses sekolah dengan mudah. Apa aku aja yang gantiin bang Arist Merdeka Sirait?," tulisnya.
