Network
ISU BOGOR - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mengungkap lima tanda stres kerja yang berakibat pada kesehatan.
Diunggah melalui akun Twitter @KemenakerRI, pada Senin, 27 Juli 2020 pukul 19.43 WIB, Kementerian tersebut bertanya kepada warganet yang disebut Rekaner apakah merasakan lima tanda stres kerja itu.
Yaitu 'Mood' tidak stabil atau mudah marah dab memberikan reaksi yang berlebihan, sulit untuk tentukan prioritas pekerjaan, mikirin pekerjaan sepanjang waktu, susah tidur dan rambut rontok.
Baca Juga: Turunnya Harga Gas Industri Mengungkap Enam Fakta di ESDM
Kelima tanda stres yang diunggah Kemenaker itu, mendapat komentar dari tiga pencari kerja yang berpendapat lebih baik stres karena bekerja, dibanding stres karena tidak berkerja.
Mengomentari unggahan Kemenaker, waganet mengeluhkan Pandemi Covid-19 yang sudah berlangung enam bulan dengan imbauan #Dirumahaja menyulitkan para pencari kerja untuk diterima oleh perusahaan.
Baca Juga: Heboh, Status Pekerjaan Presiden Jokowi di KTP, Kaesang Unggah Foto SIM Ayahnya
Untuk mendapatkan panggilan kerja dengan berbagai cara pun belum juga kunjung datang.
Sebagai informasi, Pandemi Covid-19 membuat banyak perusahaan perusahaan dan lembaga maupun instansi di Indonesia banyak merumahkan karyawannya.
Baca Juga: 171 Ribu Warga Bogor Belum Kebagian Bansos, Bupati Ade Yasin Ngadu ke Mensos
Dampak ekonomi itu terasa oleh masyarakat hingga pemerintah harus membuat kebijakan bantuan sosial dengan jumlah triliunan rupiah, meskipun realisasinya banyak menuai kontroversi terhadap penyaluran dan pencairannya dari hulu hingga hilir di berbagai sektor.
