"Kami ingin menyatakan bahwa presiden jangan fokus di pesta demokrasi di tahun 2024 ataupun pembantu presiden, menteri-menteri," kata Kaharuddin.
Perdebatan semakin sengit usai Kaharuddin membandingkan kesejahteraan dan kebebasan rakyat di masa Orde Baru dan Reformasi.
Baca Juga: Waduh, Luna Maya Mendadak 'Diserbu' ARMY Indonesia hingga Trending di Twitter, Kenapa?
"Iya, terkait dengan itu, itu tentang kesejahteraan. Misalkan di orde lama, kita peroleh kebebasan tapi kesejahteraan tidak," jelas Kaharuddin.
"Orde baru kita peroleh yang namanya kebebasan, kesejahteraan kita punya. Hari ini yang ingin kita (mahasiswa) tanyakan adalah apakah kita peroleh kesejahteraan? Apakah kita peroleh kebebasan?" sambungnya.
Pernyataan Kaharuddin itulah yang akhirnya menuai kritik atau pro kontra publik di media sosial hingga BEM SI trending di Twitter pada Sabtu, 16 April 2022.
Baca Juga: Pamer Nonton Konser BTS di Las Vegas, Luna Maya Buat ARMY Indonesia Histeris
Terlebih, anggota Komisi XI DPR RI Masinton Pasaribu memberi bantahan bahwa orde baru justru sebaliknya dari yang dikatakan oleh Kaharuddin mengenai kebebasan.
"Orde baru itu tidak ada yang namanya kebebasan. Kesejahteraan ya semu. Teman-teman mahasiswa juga harus objektif karena kebebasan tidak ada dalam alam masa orde baru, makanya kami dan teman-teman tahun 97 98 menentang itu, memperjuangkan adanya demokrasi," tutur Masinton Pasaribu.