Ade Armando Babak Belur di Demo 11 April, Komisaris PT Pelni Kecam Keras Para Aktivis, Kenapa?

- 12 April 2022, 14:24 WIB
Komisaris PT Pelni Dede Budhyarto
Komisaris PT Pelni Dede Budhyarto /Instagram/kangdede78/

ISU BOGOR - Dosen sekaligus Pegiat Media Sosial Ade Armando babak belur usai dikeroyok oleh massa dalam demo mahasiswa 11 April 2022.

Mengetahui hal tersebut, Komisaris PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Dede Budhyarto angkat suara untuk memberikan tanggapannya.

Dalam pernyataanya di media sosial Twitter, Dede mengecam keras para aktivis yang tergabung dalam lembaga bantuan hukum, seperti KontraS, Komnas HAM, YLBHI, dan lainnya.

Baca Juga: Diduga Jadi Provokator Penganiayaan Ade Armando, Ibu-Ibu Ini Bakal Dipidanakan?

Komisaris PT Pelni itu menyayangkan kenapa sejumlah lembaga bantuan hukum tersebut belum menyatakan sikap terkait pengeroyokan Ade Armando.

Padahal, kata dia, tindakan yang dilakukan massa pada Ade sangatlah brutal dan tidak bermoral.

"Terkait pengeroyokan BRUTAL terhadap Ade Armando yg dilakukan perusuh dalam demo 11/4, sampai saat ini blm ada pernyataan sikap/mengutuk keras tindakan BIADAB dan tak bermoral itu dari @KontraS @YLBHI @LBH_Jakarta @Komnas_HAM @amnestyindo," ujar Dede dikutip Isu Bogor, Selasa, 12 April 2022.

Baca Juga: Ade Armando Babak Belur Dihajar Massa Demo 11 April, Rocky Gerung: Mahasiswa Menyelamatkan

Hal itu ia sampaikan lewat cuitan di akun media sosial pribadinya @kangdede78 pada Selasa pagi, 12 April 2022, tepatnya pukul 08:35 WIB.

Setelah Isu Bogor telusuri pada Selasa siang, sejumlah akun bantuan lembaga hukum yang Dede sebutkan sebelumnya telah menyatakan sikapnya ihwal kekerasan yang terjadi pada Ade Armando, salah satunya YLBHI.

Dengan tegas, YLBHI mengutuk keras setiap tindakan kekerasan yang terjadi pada aksi 11 April, termasuk yang terjadi pada Ade Armando.

Baca Juga: Putin Miliki Senjata Nuklir Menakutkan di Gudang Senjatanya, Dianggap Bisa Lenyapkan Barat dengan 30 Tembakkan

"Kami mengutuk keras setiap tindakan kekerasan yang dilakukan saat terjadinya aksi pada tanggal 11 april kemarin," jelas YLBHI.
 
"Baik yang terjadi pada Ade Armando maupun kekerasan yang dilakukan aparat kepolisian terhadap masa aksi," pungkasnya.***

Editor: Mutiara Ananda Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x