Network
ISU BOGOR - Harga minyak goreng kemasan di pasaran sudah mulai tembus Rp48.000 per 2 liter usai harga eceran tertinggi (HET) dicabut oleh pemerintah.
Akibatnya, sejumlah publik di media sosial Twitter beramai-ramai melontarkan protes terkait ketetapan harga minyak goreng ini.
Salah satu yang melayangkan kritik keras terhadap pemerintah yakni Berlian Idris, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah.
Baca Juga: Biden Sebut Putin Penjahat Perang: Kemarahan Bagi Dunia
Lewat pernyataannya di Twitter, Berlian Idris mempertanyakan harga diri pemerintah ihwal harga minyak goreng saat ini.
Dokter lulusan Universitas Indonesia ini menyatakan jika kenaikan harga minyak goreng sangatlah memberatkan rakyat.
"Setelah menuduh menimbun sementara rakyat mengular mengantri, kini migor hadir dgn harga baru yg lebih mahal nyaris 2x lipat," kata Berlian Idris dikutip Isu Bogor, Kamis, 17 Maret 2022.
Baca Juga: Usai Nyatakan Ukraina Menang Lawan Rusia, Presiden Zelensky Ucap Terima Kasih Pada Erdogan
"Belumlah efek ikutannya, kenaikan ini saja sudah sangat memberatkan warga," sambungnya.
