Network
Mengakui Putin sebagai bintang yang sedang naik daun, Yeltsin mengangkatnya sebagai direktur Layanan Keamanan Federal (FSB)—versi KGB pasca-komunisme—dan sekretaris Dewan Keamanan yang berpengaruh. Pada 9 Agustus 1999, Yeltsin mengangkatnya sebagai penjabat perdana menteri.
Pada 16 Agustus, legislatif Federasi Rusia, Duma Negara, memilih untuk mengkonfirmasi penunjukan Putin sebagai perdana menteri.
Pada hari Yeltsin pertama kali mengangkatnya, Putin mengumumkan niatnya untuk mencalonkan diri sebagai presiden dalam pemilihan nasional tahun 2000.
Meskipun ia sebagian besar tidak dikenal pada saat itu, popularitas publik Putin melonjak ketika, sebagai perdana menteri, ia mengatur operasi militer yang berhasil menyelesaikan Perang Chechnya Kedua.
Saat itu merupakan konflik bersenjata di wilayah yang dikuasai Rusia di Chechnya antara pasukan Rusia dan pemberontak yang memisahkan diri.
Republik Chechnya Ichkeria yang tidak dikenal, bertempur antara Agustus 1999 dan April 2009.
Penjabat Presiden 1999 hingga 2000
Ketika Boris Yeltsin secara tak terduga mengundurkan diri pada 31 Desember 1999, karena dicurigai melakukan suap dan korupsi, Konstitusi Rusia menjadikan Putin sebagai penjabat Presiden Federasi Rusia.
Kemudian pada hari yang sama, dia mengeluarkan dekrit presiden yang melindungi Yeltsin dan kerabatnya dari penuntutan atas kejahatan apa pun yang mungkin mereka lakukan.
Sementara pemilihan presiden reguler Rusia berikutnya dijadwalkan pada Juni 2000, pengunduran diri Yeltsin membuat pemilihan itu perlu diadakan dalam waktu tiga bulan, pada 26 Maret 2000.
