"Bangsa ini memang berpotensi untuk terbelah pada hal-hal yang sebetulnya bisa diterangkan, tapi karena kekuasaan tidak bisa mengambil isu ini sebagai sebuah pelajaran maka akan berulang," tutur Rocky dikutip Isu Bogor dari kanal Youtube-nya, Jumat, 25 Februari 2022.
"Jadi saling mengeksploitasi sesuatu yang sebenarnya bisa diselesaikan dengan keterangan pers, oleh siapa? Ya oleh pemimpin di atas mereka berdua," sambungnya.
Baca Juga: Buntut Perang Rusia Ukraina, Indonesia Akan Segera Kena Dampak Ini Kata Rocky Gerung
Menurut pandangan Rocky, kasus-kasus seperti ini bisa menjadi besar gara-gara kegagalan konseptual Jokowi.
Seharusnya, kata dia, Jokowi atau Mahfud MD memberikan keterangan pers ihwal kasus-kasus dugaan SARA seperti halnya kontroversi Menag Yaqut.
"Yang salah adalah kekuasaan yang tidak sanggup memelihara ide decisionship," tutur Rocky.***