Seperti diketahui, Menag Yaqut banjir kontroversi usai melontarkan pernyataan soal toa masjid dan gonggongan anjing.
Dalam statement-nya, Yaqut meminta agar masjid-masjid di Indonesia mengatur volume toa atau pengeras suara untuk menciptakan kehidupan beragama yang harmonis.
Kita bayangkan, saya Muslim saya hidup di lingkungan nonmuslim, kemudian rumah ibadah mereka membunyikan toa sehari lima kali dengan keras secara bersamaan, itu rasanya bagaimana?" ucap Yaqut seperti yang dilansir Antara.
"Contohnya lagi, misalkan tetangga kita kiri kanan depan belakang pelihara anjing semua, misalnya menggonggong di waktu yang bersamaan, kita terganggu tidak? Artinya semua suara-suara harus kita atur agar tidak menjadi gangguan," lanjutnya.
Akan tetapi, pernyataan Yaqut tersebut malah menimbulkan kegaduhan dan dianggap telah menistakan suara adzan.***