Kronologi Lengkap Penganiayaan Terhadap Relawan BRN di Bogor, 5 Orang Terluka

- 17 Februari 2022, 09:53 WIB
Ilustrasi penganiayaan.
Ilustrasi penganiayaan. /pixabay/Royan B

ISU BOGOR - Penganiayaan terhadap tim Barisan Rental Nasional atau Buser Renctcar National (BRN) terjadi pada Sabtu, 12 Februari 2022 dini hari. Penganiayaan tersebut mengakibatkan 5 anggota BRN terluka, 3 luka berat, dan 2 luka ringan.

Kronologi penganiayaan tersebut terjadi saat relawan BRN Jabodetabek mendatangi salah satu lokasi di daerah Bogor Kedung Halang yang terdapat unit Toyota Innova Reborn milik relawan BRN Bandung yang disewa oleh penyewa bermasalah yang sudah lost kontak.

"Pihak pemilik unit anggota relawan BRN Bandung lalu meminta tolong para relawan BRN yang dekat dengan lokasi unit mengecek keberadaan unit sesuai posisi GPS yang masih aktif saat itu," demikian keterangan yang diterima Isu Bogor, Kamis 17 Februari 2022.

Baca Juga: Jack Lapian Meninggal Dunia, Nicho Silalahi Singgung Pengadilan Akhirat: Sampai Ketemu...

Kemudian Korda Jabar dan Korda Jabodetabek BRN berkoordinasi sesuai standar operasional (SOP) organisasi. Yakni bila ada unit relawan bermasalah untuk membuat grup WhatsApp eksekusi unit.

Dalam grup WhatsApp tersebut dikoordinasikan relawan yang terdekat dengan unit untuk segera memantau keadaan dan kondisi unit.

Anggota relawan yang terdekat saat itu yang menuju Lokasi adalah Wakorda Jabodetabek Yono, Kakorwil Bogor Punto, Kakorwil Jaksel Imam, anggota BRN Depok Stephen, dan Relawan M Ajie relawan BRN Bogor, serta beberapa relawan lainnya yang tidak datang secara bersamaan ke lokasi unit.

Baca Juga: Jack Lapian, Sosok yang Pernah Polisikan Ahmad Dhani Meninggal Dunia karena Covid-19

M. Ajie yang tiba di lokasi terlebih dahulu melihat situasi dan mendapatkan posisi unit yang bermasalah masih ada di lokasi tersebut dan bertemu penjaga di lokasi yang mengaku bernama Rian.

Kemudian Ajie menyampaikan ke grup WhatsApp bahwa unit sudah terlihat dan ada di lokasi.

Setelah Ajie melaporkan, beberapa teman yang namanya disebutkan di atas hadir dan langsung bertemu dengan Rian untuk menanyakan kronologis bagaimana unit tersebut ada di lokasi tersebut.

Baca Juga: Aa Gym Angkat Suara soal Islamophobia di Indonesia, Ajak Umat Islam dan Ulama Lakukan Hal Ini

Lalu Rian menyampaikan bahwa pihaknya menerima unit tersebut dengan posisi digadaikan ke pihaknya sebesar Rp.70.000.000.

Relawan BRN di lokasi menjelaskan bahwa unit tersebut adalah unit mobil pengusaha sewa kendaraan di Bandung kepada Rian.

Saat relawan BRN berdikusi dengan Rian lalu datang beberapa orang ke lokasi dan beberapa waktu kemudian melakukan pemukulan yang dimulai oleh Rian diikuti oleh orang yang berdatangan yang diduga rekan-rekan Rian.

Baca Juga: Menurut Aa Gym, Ini Sosok yang Pantas Jadi Presiden Indonesia di 2024 Mendatang

Akibat pemukulan dan penganiayaan karena para relawan tidak melawan mengakibatkan 5 orang luka yang terdiri dari 3 luka berat dan 2 luka ringan.

Para korban luka berat dibawa ke klinik terdekat. Salah satu Korban luka berat ditemani anggota Relawan BRN langsung membuat surat laporan polisi di Polresta Bogor.

Berdasarkan surat laporan polisi tersebut para korban dirujuk visum di RS PMI Bogor dan RSUD Cibinong.

Baca Juga: Aa Gym Angkat Suara soal Kasus HRS dan Habib Bahar, Sebut Akan Jadi Petaka Jika Hal Ini Terjadi

"Kejadian ini menjadi perhatian besar para pengusaha sewa kendaraan yang bergabung sebagai Relawan BRN di seluruh Indonesia yang berjumlah 1500 anggota untuk segera diusut tuntas dan menuntut para pelaku dihukum seberat-beratnya sesuai undang undang yang berlaku di Republik Indonesia," demikian yang tertulis dalam keterangan itu.

Tidak berhenti di situ, selanjutnya akan menggelar aksi damai dan simpatik konvoi kendaraan armada sewa milik anggota BRN JabodetaBek yang juga diikuti dari berbagai Korda dan Korwil relawan BRN dari daerah lain seperti Lampung, Jakarta, Bekasi, Bogor, Tanggerang, Bandung, Tasikmalaya, Garut, Cirebon, Majalengka, Cimahi, Yogyakarta, Magelang, Surabaya, Sidoarjo, dan lainnya.

Aksi damai tersebut akan dinlaksanakan pada hari Kamis 17 Februari 2022 pukul 14.00 WIB dengan konvoi di Kota Bogor dan memberikan bunga sebagai dukungan kepada Polri untuk mengusut tuntas kasus ini karena di duga ada keterlibatan Oknum institusi / aparat di Polri.

Baca Juga: Profil Livy Renata Lengkap dengan Akun Instagram dan YouTube, Siapa Dia?

Dalam keterangannya, BRN menyebut aksi damai dan simpatik ini sudah diberitahukan ke pihak Polresta Bogor oleh Koordinator Aksi pada Senin, 14 Februari 2022.

"Pada hari Selasa 15 Februari 2022, Koordinator Lapangan aksi dihubungi oleh Polresta Bogor agar bisa membatalkan aksi dan akan memfasilitasi perwakilan BRN untuk beraudensi dengan pihak Polresta dan Pihak terkait dengan kasus ini," tulisnya.

Lalu pada Rabu 16 Februari 2022, Ketua Umum BRN menyampaikan dan membatalkan kepada korlap aksi karena aksi damai dan simpatik ini bisa menimbulkan kerumunan massa yang besar karena terdaftar sudah hampir 300 unit mobil yang akan ikut aksi ini dan tentunya tidak sesuai dengan PPKM level 3 saat ini.

Baca Juga: Dorce Gamalama Meninggal Dunia di Tahun 2022, Ramalan Anak Indigo Tigor Otadan Ini Terbukti?

Selanjutnya DPP BRN akan mengirim 10 orang perwakilan untuk hadir di Polresta tanggal 17 Februari 2022 jam 14:00 dan mengganti konvoi dukungan dengan memberikan bunga papan yang saat ini sudah terpesan di toko bunga ferdekat sebanyak 40 lebih dari berbagai korda, korwil, dan pengusaha relawan BRN sebagai bentuk dukungan agar Polri berani dan profesional mengusut kasus ini dan membawa pelaku ke jeruji besi.

Selanjutnya tim BRN yang ditunjuk untuk memenuhi audiensi akan memberikan pelakat Sapta Cita BRN dan memberikan petisi untuk Polri agar kasus ini tidak terjadi lagi di masa yang akan datang dan para oknum aparat yang terlibat bisa di jerat dengan hukum yang berlaku.

"Selanjutnya BRN bersama team penasehat hukum yang ditunjuk akan selalu mengikuti perkembangan kasus ini sampai ada ketetapan hukum yang jelas," tutupnya. 

Baca Juga: Akun Twitter 'Wadas Melawan' Raib, Nicho Silalahi Geram: Dibungkam Oligarki Jahanam...

Isu Bogor tengah mengonfirmasi perkembangan kasus penganiayaan ini ke Polresta Bogor. Namun, hingga berita ini ditayangkan belum mendapatkan keterangannya.  ***

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x