Network
"Pak Jokowi kita sudah cukup bagus menata TNI selama 20 tahun, jangan lagi dikembalikan (ke era Orde Baru) dan TNI kita makin profesional, makin bagus makin dipuji oleh banyak orang," kata Ray Rangkuti di Channel YouTube Refly Harun, Rabu 9 Februari 2022.
Secara tegas, Ray Rangkuti juga meminta Presiden Jokowi untuk tidak terus menarik-narik TNI-Polri ke dalam urusan politik yang memang bukan urusannya.
Baca Juga: Pilih Megawati atau Jokowi? Ini Jawaban Tegas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
"Jangan ditarik-tarik lagi, masa urusan menurunkan spanduk juga dilibatkan TNI, itu mau saya (kepada Presiden Jokowi)," kata pendiri Lingkar Madani itu.
Namun demikian, TNI bisa dilibatkan dalam hal-hal tertentu, diantaranya dalam kondisi yang darurat sekali.
"Itupun atas dasar keputusan politik. Politik pemerintahan bukan.Sama halnya yang saya kecewakan pada polisi, kenapa TNI dilibatkan karena polisinya kurang profesional," kata Ray Rangkuti.
Baca Juga: Mahfud MD Disorot Usai Jokowi Diduga Langgar Prokes Kerumunan Massa, Kenapa?
Bahkan, kata Ray Rangkuti, sangat disayangkan TNI-Polri terus dilibatkan dalam segala urusan politik dan pemerintahan.
"Selain jumlahnya tak cukup yang hanya 400 ribuan personel polisi, tapi mereka juga kemana-mana. Ada yang ngurusin KPK, ada yang ngurusin Bulog, ada yang ngurusin BIN, BUMN," kata Ray Rangkuti.
Lebih lanjut, Ray Rangkuti menegaskan bahwa kondisi tentara Indonesia saat ini mulai menurun profesionalitasnya.
