Ngaku Dibidik Bukan karena Tempat Jin Buang Anak, Edy Mulyadi: Ini Bobot Politiknya Jauh Lebih Besar

- 31 Januari 2022, 13:58 WIB
Ngaku Dibidik Bukan karena Tempat Jin Buang Anak, Edy Mulyadi: Ini Bobot Politiknya Jauh Lebih Besar
Ngaku Dibidik Bukan karena Tempat Jin Buang Anak, Edy Mulyadi: Ini Bobot Politiknya Jauh Lebih Besar /YouTube Bang Edy Channel
ISU BOGOR - Edy Mulyadi menyadari sikap kritisnya yang selalu disampaikan melalui podcast dapat berujung pada jeruji besi.

"Saya dibidik ucapan tempat jin buang anak, bukan karena macan yang mengeong, tapi saya dibidik karena dikenal kritis," tegas Edy Mulyadi di Bareskrim Polri, Senin 31 Januari 2022.

Edy Mulyadi menjelaskan sikap kritis yang dimaksud hingga akhirnya dibidik karena dirinya sering membuat podcast yang membahas segala macam permasalahan bangsa.

Baca Juga: Edy Mulyadi Ngaku Siap Dipenjara karena Sudah Dibidik: Bukan karena Tempat Jin Buang Anak

"Tapi saya menduga dan teman-teman lawyer saya yang luar biasa ini juga menduga akan ditahan karena tadi akan dua hal tadi, sejatinya, sesungguhnya ya, ini bobot politiknya jauh lebih besar daripada persoalan hukumnya.

"Saya kritis terhadap RUU Omnibus Law, saya mengkritisi RUU Minerba, saya mengkritisi revisi UU KPK, itu saya kritisi semua dan itu jadi bahan incaran," kata Edy Mulyadi.

Bahkan, Edy Mulyadi juga sangat menyadari pernyataannya di Podcast YouTube dianggap telah mengganggu kepentingan oligarki.

Baca Juga: Rocky Gerung Bayangkan Edy Mulyadi Dipenjara dan Ibu Kota Baru Gagal Pindah

"Ya (Dibidik artinya sadar bakal dipenjara) saya menduga, tidak berharap ya, tolong dicatat, nanti teman-teman suka bikin judul-judul yang bombastis, 'Edy Mulyadi Nantangin Ditahan', bukan, tentu tidak berharap begitu," pungkasnya.

Sekadar diketahui, hari ini Edy Mulyadi yang mengaku sebagai jurnalis senior Forum News Network (FNN) menjalani pemeriksaan terkait dugaan kasus ujaran kebencian terkait ibu kota baru Kalimantan adalah 'Tempat Jin Buang Anak'.

Pernyataannya yang dimaksud untuk mengkritisi rencana pemerintah memindahkan ibu kota ternyata menyinggung warga Kalimantan hingga berujung pada pelaporan kepolisian.***

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x