Lain halnya dengan Edy Mulyadi. Sehingga wajar jika ada publik yang membandingkan dengan persoalan Arteria Dahlan.
"Kenapa Arteria yang juga perselisihan narasi itu dibackup kenapa Edy Mulyadi langsung dipaksa dengan KUHAP, juga salah penerapannya," ucapp Rocky Gerung.
Baca Juga: Rocky Gerung Blak-blakan: Yang Benci Ubedilah Badrun Pro Koruptor
Maka dari itu, kata Rocky Gerung, bukan hal yang baik bagi bangsa ini, dalam mengipas-ngipas perselisihan narasi.
"Saya anggap Edy Mulyadi bikin perselisihan narasi dan masyarakat Kalimantan makin lama makin mengerti.
"Bahwa sebetulnya itu bukan upaya untuk memojokan, tapi upaya mengkritik pemerintah pusat," pungkas Rocky Gerung.***