Pernyataan Arteria Dahlan Dinilai Berbahaya, Ketum FPSH Jabar: Bisa Mengusik Persatuan Bangsa

- 19 Januari 2022, 07:50 WIB
Ketua FPSH HAM Jawa Barat (Jabar) Nandi.
Ketua FPSH HAM Jawa Barat (Jabar) Nandi. /Ist

ISU BOGOR - Ketua Forum Pelajar Sadar Hukum dan Hak Asasi Manusia (FPSH HAM) Jawa Barat (Jabar) Nandi menanggapi pernyaataan Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDIP, Arteria Dahlan yang menyebut Kajati yang berbahasa Sunda saat rapat agar dipecat.

Menurut Nandi, pernyataan politisi PDIP terlalu rasisme dan menganggap bahasa Sunda sebagai bahasa yang tidak begitu penting, padahal bahasa daerah merupakan warisan budaya.

Nandi menganggap pernyataan Arteria Dahlan mencederai warga Jawa Barat (suku Sunda). Padahal, di bahasa Sunda sangat menjunjung tinggi sopan, santun, undak usuk basa.

Baca Juga: Profil Arteria Dahlan, Politisi PDIP yang Minta Ganti Kajati Pakai Bahasa Sunda saat Rapat

"Karakteristik warga Sunda santun, lemah lembut menjadikan orang sunda ‘someah hade ka semah’ (santun kepada pendatang)," katanya, Rabu 19 Januari 2022.

“Ini mencederai nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang dimana masyarakat saling menghormati dalam perbedaan, kurang elok lah datang dari seorang tokoh nasional," sambung dia.'

Nandi juga menyayangkan pernyataan Arteria Dahlan dalam sebuah rapat kerja dengan Jaksa Agung dan dihadiri para kepala kejaksaan tinggi (Kejati).

 Baca Juga: Rindu Minta Maaf ke Arteria Dahlan dan Ibunya, Refly Harun: Andai Bukan Anggota DPR Gimana Ini

Menurutnya, penggunaan bahasa daerah dalam kegiatan rapat adalah sesuatu yang wajar. Apalagi, pesertanya ada yang mengerti bahasa Sunda.

Halaman:

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x