Viral! Penampakan Gunung Semeru Meletus Membuat Panik Masyarakat Lumajang

- 4 Desember 2021, 17:56 WIB
Viral! Penampakan Gunung Semeru Meletus Membuat Panik Masyarakat Lumajang
Viral! Penampakan Gunung Semeru Meletus Membuat Panik Masyarakat Lumajang /Instagram @khofifah @cakyosaversemeru

ISU BOGOR - Penampakan Gunung Semeru meletus yang berdampak pada masyarakat Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur viral di media sosial.

Sejumlah video mengerikan yang menunjukan guguran awan panas mengarah ke Besuk Kobokan, Desa Sapiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, terjadi pada pukul 15.20 WIB Sabtu 4 Desember 2021.

"AWAN PANAS GUGURAN SEMERU, Sabtu 04-12-2021
Pukul 14.50, Lokasi Pronojiwo - Lumajang. Semoga Tidak ada korban jiwa," tulis Cakyo, relawan pendaki Gunung Semeru di akun Instagramnya, Sabtu 4 Desember 2021.

Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi, Beredar Video Amatir Kericuhan Warga saat Menyelamatkan Diri

Bahkan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indarparawansa juga turut membagikan video detik-detik kepanikan masyarakat Pronojiwo, yang dilandar hujan lumpur akibat guguran awan panas Gunung Semeru yang meletus di akun Instagramnya.

"Video serupa saya terima dari Bupati Lumajang, BPBD dan masyarakat sekitar. Saat ini sedang terjadi peningkatan aktivitas gunung Semeru," kata Khofifah.

Pihaknya meminta masyarakat terdekat dapat mengevakuasi agar aman selamat. Saat ini, kata Khofifah, BPBD Provinsi sudah bergerak, BPBD Kabupaten Lumajang sudah merapat.

Baca Juga: Heboh Suara Dentuman, Ini Laporan Aktivitas Gunung Semeru dan Gunung Raung

"Bupati Lumajang juga bergerak ke lokasi. Insya Allah malam ini saya ke lokasi. Mohon ihtiar dan do'a mugi selamet sedoyo," ungkapnya.

Sementara itu, berdasarkan rilis yang diterima dari BNPB, kronologi kejadian yang diamati dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Gunung Semeru di Pos Gunung Sawur, Dusun Poncosumo, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, getaran banjir lahar atau guguran awan panas tercatat mulai pukul 14.47 WIB dengan amplitudo maksimal 20 milimeter.

Pada pukul 15.10 WIB, PPGA Pos Gunung Sawur kemudian melaporkan visual abu vulkanik dari guguran awan panas sangat jelas teramati mengarah ke Besuk Kobokan dan beraroma belerang. Selain itu, laporan visual dari beberapa titik lokasi juga mengalami kegelapan akibat kabut dari abu vulkanik.

Baca Juga: Tak Hanya Gunung Semeru, Merapi dan Sinabung Juga Erupsi Hari Ini

Catatan yang dihimpun Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), guguran lava pijar teramati dengan jarak luncur kurang lebih 500-800 meter dengan pusat guguran berada kurang lebih 500 meter di bawah kawah.

Sebagai respon cepat dari adanya kejadian guguran awan panas tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat dan para penambang untuk tidak beraktivitas di sepajang Daerah Aliran Sungai (DAS) Mujur dan Curah Kobokan.

Anggota BPBD Kabupaten Lumajang bersama tim gabungan lainnya segera menuju lokasi kejadian di sektor Candipuro-Pronojiwo untuk melakukan pemantauan, kaji cepat, pendataan, evakuasi dan tindakan lainnya yang dianggap perlu dalam penanganan darurat.

Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi 16 Januari 2021, Analisis PVMBG: Getaran Tremor Masih Tinggi

Tim BPBD Kabupaten Lumajang saat ini tengah mengupayakan untuk mendirikan titik pengungsian sektoral di Lapangan Kamarkajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

Hingga siaran pers ini diturunkan belum ada laporan mengenai jatuhnya korban jiwa dan visual Gunung Semeru masih tertutup kabut disertai hujan dengan intensitas sedang. Sementara itu kerugian materil dan dampak lainnya dari erupsi Gunung Semeru masih dalam pendataan.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x