Rocky Gerung Kritik Kekuasaan Era Jokowi Berantakan: Tidak Ada Prinsip Keteraturan

- 6 November 2021, 12:51 WIB
Rocky Gerung Kritik Kekuasaan Era Jokowi Berantakan: Tidak Ada Prinsip Keteraturan
Rocky Gerung Kritik Kekuasaan Era Jokowi Berantakan: Tidak Ada Prinsip Keteraturan /Instagram/@rocky.gerungofficial/@jokowi

ISU BOGOR - Pengamat Politik Rocky Gerung kembali mengkritik sistem kekuasaan Presiden Joko Widodo (Jokowi), terkait banyaknya pejabat publik yang berbisnis untuk mencari keuntungan pribadi semata.

"Itu pentingnya juga evaluasi seluruh problem berbangsa kita dengan mendudukan itu pada public ethic intinya itu. Jadi resmikan saja itu sebagai perusahaan lobi," katanya di Channel Youtube Rocky Gerung, Sabtu 6 November 2021.

Menurut Rocky Gerung, lobi itu sebagai perusahaan buzzer, bukan untuk nego bisnis tapi untuk memeras pengusaha.

Baca Juga: Polemik Harga PCR, Rocky Gerung: Pengusaha Farmasi Bersekongkol dengan Penguasa untuk Cari Keuntungan Berlipat

"Kan itu yang terjadi, jadi betul cara kita mengaktifkan kekuasaan terutama di era pak Jokowi ini berantakan, karena nggak ada prinsip keteraturan, semuanya dilanggar," kata Rocky Gerung.

Menurut Rocky Gerung, harusnya Jokowi paham sebagai presiden tahu batas etisnya. Hal tersebut tidak perlu diatur dalam hukum.

"Itu etika yang berlaku umum, begitu anda punya kekuasaan, Anda justru tak boleh memanfaatkan itu untuk kepentingan yang bisa ditafsirkan sebagai interest pribadi," tegas Rocky Gerung.

Baca Juga: Harga PCR Turun, Rocky Gerung: Covid-19 Sekarang Ini Jadi Cara Busuk Pemerintah Dalam Membenamkan Opini Publik

Lebih lanjut, Rocky Gerung menambahkan terkait adanya anggapan Jokowi meresmikan perusahaan pusat energi yang nanti menghasilkan tenaga kerja.

"Iya, tapi orang juga menganggap jangan-jangan Jokowi dititipkan sesuatu untuk disalurkan pada calon presiden berikutnya," ungkap Rocky Gerung.

Hal tersebut, menurut Rocky Gerung terus menimbulkan lalu lintas kecurigaan. Bahkan kecurigaan yang paling berharga akhirnya ditemukan oleh jurnalis.

Baca Juga: Harga PCR Terbaru Dikeluhkan, Rocky Gerung: Presiden Diam Artinya Terlibat Dalam Mafioso Itu

"Sekarang jurnalis jadi bulan-bulanan, padahal jurnalis itu justru untuk memberi sinyal bahwa negeri ini sedang buruk public ethics nya, itu intinya," papar Rocky Gerung.

Menurut Rocky Gerung pangkal permasalahannya adalah presidensial treshold.

Justru, menurutnya Presiden Jokowi sendiri tidak paham bahwa treshold itu memungkinkan terjadinya tukar tambah yang tidak etis dalam politik.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Brigadir SL Minta Maaf Usai Dianiaya Kapolres: Membuat Publik Tidak Percaya Polisi

"Itu akhirnya kesimpulan besarnya. Seringkali orang tidak melihat problem besarnya, seolah-olah ini cuma problem Luhut sama Erik saja, nggak. Presiden sendiri bermasalah, karena masuk di dalam jebakan etika buruk haus kekuasaan itu," pungkasnya.***

 

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x