ISU BOGOR - Pengamat Politik Rocky Gerung menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) diduga terlibat fraud (kecurangan) harga PCR jika diam saja terhadap keluhan masyarakat.
"Kelihatannya publik memang resah karena itu publik menyambut baik, upaya untuk mempersoalkan harga PCR ini, jadi memang dibuka posko pengaduan ini," katanya di Channel Youtube Rocky Gerung Official yang dikutip Isu Bogor, Sabtu 30 Oktober 2021.
Lebih lanjut, kata Rocky Gerung seharusnya ada semacam gugatan terhadap keluhan harga PCR terbaru ini. Sebab, biasanya di luar negeri, lawyer-lawyer yang pintar itu langsung menggugat Istana.
"Lawyer istana sendiri bisa menggugat istana sebetulnya tuh, karena mereka malu. Mereka kan konsultas hukumnya Presiden kan," kata Rocky Gerung.
Jadi dari kasus ramainya keluhan harga tes PCR ini, kata Rocky Gerung, memulai Indonesia sedang memulai tradisi begitu ada isu publik, seharusnya presiden bereaksi lebih dulu, sebelum rakyat buka pos pengaduan.
"Kan kalau presiden di hari pertama itu langsung bilang 'iya sebetulnya masih bisa ditunda lagi' maka tidak akan ada orang yang buka pos pengaduan," kata Rocky Gerung.
Baca Juga: Harga PCR Diduga Menipu Publik, Rocky Gerung Soroti Jokowi, Luhut, dan Menkes, Curiga Ada Cashback
Jadi, lanjut Rocky Gerung, pos pengaduan itu adalah harapan rakyat bahwa kekuasaan bisa jujur di dalam membongkar mafia PCR ini.