Network
Ketiga makam keramat yang terdapat dalam kompleks pemakaman kecil seluas 200 meter persegi tersebut dirawat dan dijaga oleh seorang juru kunci yaitu Abdurrahman yang dibantu dua orang perawat makam.
Lokasi makam itu sendiri terletak tidak jauh dari Jembatan Merah (Jembatan Gantung) di area Kebun Raya Bogor.
Baca Juga: Wisata Malam Glow Kebun Raya Bogor Duplikasi dari Luar Negeri
Suasana mistis akan tampak ketika hari mulai gelap, dan pada malam harinya suasana tersebut akan semakin mencekam sehingga bisa memberikan nuansa yang berbeda ketika berjalan melewati kompleks makam tersebut.
Karena konon katanya, di sekitar makam tersebut sering berkeliaran dua sosok hewan berupa macan putih dengan loreng hitam yang dipercaya sebagai penjaga makam tersebut. Selain itu, sosok kelelawar berukuran besar kerap menampakkan wujudnya.
2. Komplek Makam Belanda
Selain makam keramat, Kebun Raya Bogor juga ternyata menyimpan beberapa makam peninggalan para pejabat dan petinggi era pemerintahan kolonial Hindia Belanda.
Baca Juga: GLOW KRB Diprotes, DPRD Kota Bogor Minta Kebun Raya Bogor Jaga Kelestari
Menurut informasi, keberadaan makam-makam tersebut sudah ada sebelum Kebun Raya didirikan, tepatnya pada tahun 1817. Hal tersebut tampak dari salah satu makam milik Cornelis Potsman seorang ahli kimia Belanda yang dimakamkan pada tahun 1784.
Selain itu, ada juga beberapa makam milik orang-orang penting pada masanya, seperti makam D.J De Eerns yang menjabat Gubernur Jenderal Hindia Belanda tahun 1836-1840.
Jumlah makam keseluruhan yang ada dalam kompleks makam tersebut sekitar 42 makam, dari jumlah tersebut hanya 32 makam saja yang bisa dikenali.
