Network
ISU BOGOR - Sosiolog Musni Umar blak-blakan menanggapi sengketa tanah Rocky Gerung dengan Sentul City.
Musni Umar bahkan menyinggung soal penguasaan tanah di Indonesia.
"Penguasaan tanah di Indo. oleh pemilik modal diduga keras karena kolusi," katanya di Twitter seperti dikutip IsuBogor.com, Senin 27 September 2021.
Baca Juga: Diberitahu Operasi Senyap Golkan Presiden 3 Periode, Musni Umar: Jangan Ada Amandemen UUD NKRI
Ia berpendapat, tanah rakyat yang dikuasi dengan kolusi tersebut dibuatkan sertifikat.
"Rakyat digusur dari tempat mereka tinggal secara turun-temurun bekerjasama aparat. Kalau dibawah ke pengadilan, rakyat selalu kalah," ujar Rektor Universitas Ibn Chaldun ini.
Cuitan Twitter Musni Umar itu mendapat respon dari sejumlah netizen.
Baca Juga: Blak-blakan, Musni Umar Sebut Rakyat Jadi Korban Penanganan Covid-19 di Indonesia
"Artinya prof menuduh pemerintah kah? Kenapa ga sekalian bilang tempat tinggal prof atau gedung-gedung, kantor-kantor pemerintah, serta seluruh rumah para pejabat adalah hasil kolusi? tanya @shda_agatha.
"Beli rumah gak ada sertifikat bilang nya tanah rakyat dikuasai, logikanya kebalik emang cocok kaya temen temennya," gurau @mali8291.
"Kalau pinter dan waras diuji saja di pengadilan. Gerombolan mereka nggak akan berani. Skenarionya cuma bikin gaduh. Dadar b****t," timpal @shoiful_fuadi.
Baca Juga: Musni Umar Sebut Penanganan Covid-19 di Indonesia Sejak Awal Tidak Serius: Kita Sudah Gagal
Seperti diketahui, saat ini tanah yang ditempati Rocky Gerung dan warga sekitar di Bojong Koneng, Babakan Madang tengah menjadi sengketa dengan Sentul City.
Sentul City mengklaim bahwa tanah yang dimiliki Rocky Gerung danw warga itu miliknya yang dibuktikan dengan Surat Hak Guna Bangunan (HGB). Namun, Rocky Gerung menepisnya. ***
