Network
ISU BOGOR - Li Zhanying, 46, wanita asal Henan, China mengaku tidak pernah tidur selama 40 tahun. Kabar tersebut membuat geger media sosial di China.
Bahkan, Li Zhanying mengaku meski tidak pernah tidur, dirinya juga tidak pernah merasakan lelah ataupun mengantuk.
Seperti dilansir Oddity Central, fenomena ini dianggap suatu prestasi yang dikonfirmasi oleh suaminya dan tetangga mereka. Bahkan beberapa diantaranya berusaha menempatkan dia untuk tidur sendiri.
Baca Juga: Waduh! Tabungan Studi dan Nikah Rp110 Juta Lebih Wanita Ini Raib Usai Kena Tipu
Li Zhanying terakhir ingat tidur ketika dia berusia lima atau enam tahun, tetapi sekarang di pertengahan 40-an, tidur hanyalah kenangan lama.
Seorang penduduk desa di Kabupaten Zhongmou, Provinsi Henan, Li Zhanying adalah seorang selebriti lokal di komunitasnya, karena dugaan kemampuannya untuk tetap terjaga sepanjang hari dan malam, tanpa lebih dari 30 menit.
Beberapa tahun yang lalu, beberapa tetangga mencoba menguji klaimnya dengan bermain kartu melawannya di bawah lampu jalan di malam hari, tetapi mereka akhirnya pulang atau tertidur saat itu juga, sementara dia tetap terjaga.
Baca Juga: PPKM Level 3, Tempat Tidur Isolasi Kota Bogor Sisakan 15 Persen
Liu Suoquin Suami Li Zhanying membenarkan bahwa istrinya memang tidak perlu tidur sama sekali. Sejak mereka menikah, dia memperhatikan bahwa dia tetap terjaga siang dan malam, melakukan pekerjaan rumah bahkan di tengah malam.
Li mengatakan kepada Liu bahwa dia tidak bisa tidur dan sempat membelikan beberap pil tidur karen diduga akibat insomnia. Tapi tetap, pil tidur itu juga tidak efektif.
Menurut Bastille Post, Li Zhanying mencari bantuan medis untuk kondisinya berkali-kali, tetapi dokter tidak pernah menemukan sesuatu yang mencurigakan.
Baca Juga: Taliban Deklarasikan China Sebagai Sekutu Terdekat
Namun, setelah baru-baru ini mengunjungi pusat medis di Beijing, misteri kurang tidurnya yang sudah berlangsung puluhan tahun akhirnya terpecahkan.
Sebuah tim dokter menggunakan sensor canggih untuk memantau wanita itu selama 48 jam, dan menemukan bahwa dia sebenarnya tidur, hanya saja tidak seperti kebanyakan dari kita.
Data yang dikumpulkan selama pemantauan gelombang otak 48 jam menunjukkan bahwa Li memang mendapatkan tidur ringan dan sedang seperti orang biasa, tidak hanya saat berbaring di tempat tidur dengan mata tertutup, tetapi saat berbicara dengan suaminya.
Baca Juga: China Ingatkan AS Soal Hubungan Buruk Bisa Bahayakan Kerja Sama Iklim
Dokter menggambarkan fenomena ini sebagai "tidur ketika terjaga," keadaan yang mirip dengan berjalan dalam tidur, di mana beberapa saraf dan organ Li Zhanying masih aktif selama tidur.***
