Eks Menkes Siti Fadilah dan Prof Amin Soebandrio Berdebat Gara-gara Sebut COVID-19 Senjata Biologis

- 7 Agustus 2021, 11:30 WIB
Kolase foto Eks Menkes Siti Fadilah Supari dan Kepala LBM Eijkman Prof Amin Soebandrio
Kolase foto Eks Menkes Siti Fadilah Supari dan Kepala LBM Eijkman Prof Amin Soebandrio /instagram @siti_fadilah_supari @aminsoebandrio

"Kalau sekarang dianggap pandemik biasa, strateginya ya memang seperti ini (PSBB hingga PPKM). Tapi jika strategi seperti ini, jumlah kasusnya masih terus banyak, kita harus tidak boleh ragu-ragu untuk beralih ke sesuatu hipotesis bahwa ini kemungkinan besar adalah bioweapon," ungkap Siti Fadilah.

Tak hanya itu, Siti Fadilah mengajak Prof Amin Soebandrio untuk membayangkan jika pemerintah tidak tahu kapan terjadinya serangan dan dari negara mana hingga berapa beratnya.

"Lah bagaimana kita bisa mengantisipasi. Nah ini sesuatu yang sangat penting sebetulnya, mestinya Eijkman tidak usah diminta harus bisa memberikan pendapat-pendapatnya, karena Eijkman itu sudah international level bangetlah," kata Siti Fadilah yang mengaku percaya sekali dengan lembaga yang dipimpin Prof Amin Soebandrio.

Baca Juga: Eks Menkes Siti Fadilah: Pak Luhut Bilang Bisa Menurunkan Pergerakan 40 Persen Tapi Kenapa Kasus Naik

Dalam kesempatan itu, Prof Amin Soebandrio sebelumnya menyampaikan terima kasih terlebih dahulu kepda Siti Fadilah.

"Terima kasih atas kepercayaannya dokter Fadilah (Siti Fadilah). Jadi saat ini memang Eijkman menjadi laboratorium terbanyak memberi kontribusi untuk genome sequence dari 3000 an sekarang genome sequence dari Indonesia," ungkap Prof Amin Soebandrio.

Menurutnya, memang benar Indonesia harus menggunakan informasi genetik virus itu untuk melakukan tracing dan tracking.

Baca Juga: Diminta Jadi Panglima Penanganan COVID-19 Indonesia, Eks Menkes Siti Fadilah: Setiap Waktu Saya Memikirkan

"Artinya tidak hanya melihat pergerakan atau mengidentifikasi siapa saja yang pernah kontak dengan seseorang yang positif. Tapi juga untuk melihat apakah memang ada pola-pola tertentu dari virus itu," kata Prof Amin Soebandrio yang sempat dipotong Siti Fadilah mempertanyakan dari mana asal virus COVID-19 ini.

"Nanti akan ketemu langsung itu, walaupun kadang-kadang tidak usah dengan pola, tapi dengan pola-pola penyebaran itu sudah kelihatan (bioweapon)," ungkap Siti Fadilah yang kemudian dipotong kembali oleh Prof Amin Soebandrio.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x