Network
ISU BOGOR - Dosen sekaligus pakar komunikasi politik Hendri Satrio atau yang akrab disapa Hensat melalui cuitan Twitter-nya mengajak Luhut Binsar Panjaitan sharing atau diskusi.
Sebab, Hensat menilai bahwa cara komunikasi Luhut itu arogan dan terlalu menunjukkan bahwa dirinya adalah seorang pejabat yang berkuasa.
Hensat memposting cuitan tersebut untuk menanggapi perkataan Luhut perihal jika ada orang yang sebut Covid-19 tidak terkendali bisa langsung datang kepadanya, nanti ia akan tunjukkan ke muka orang itu.
Hensat menilai cara penyampaian Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) tersebut tidaklah menyejukkan rakyat.
"Pak Luhut, saya mau deh sharing ke Bapak tentang how komunikasi dengan Rakyat pake cara menyejukkan tanpa show off bahwa Bapak Pejabat yang berkuasa," ungkap Hensat dikutip Isu Bogor dari cuitan Twitter-nya @satriohendri, Selasa, 13 Juli 2021.
"Jadi bukan komunikasi arogansi. Gak kok, nanti abis sharing saya gak usah disiapin kursi komisaris beneran deh," sambungnya.
Baca Juga: Tanggapi Vaksin Covid-19 Berbayar, Rocky Gerung Sebut Pemerintah Hatinya Busuk
Cuitan Hensat tersebut langsung banjir komentar dari para warganet yang rata-rata juga melemparkan opini mereka terhadap persoalan itu.
"G apa2 biar aja bang dia kan bilang terkendali. Kita tagih aja janjinya. Kalo ndak sesuai kita adu data akurat. Biar rakyat menilai lebih bagus buat rakyat cerdas. Dia arogansi kita tagih aja janjinya," kata akun @rizqiyoung.
"Gayanya selalu menantang org dengan nada ancaman, biasanya org2 kaya gini aslinye selalu ada paling belakang," imbuh akun @ary_asshaf.
"Terkendali gimana, RS penuh bahkan banyak yg tutup, korban meninggal meningkat, cari oksigen susah, obat2an di apotek pada abis," tambah akun @Afit77.
Baca Juga: Haechan NCT Ungkap Hubungan dengan Rekan Artis SM Entertaiment
Seperti diketahui, Luhut menuai banyak pro dan kontra di kalangan warganet usai mengeluarkan pernyataan bahwa Covid-19 di Indonesia masih terkendali.
Tak hanya warganet saja, selain Hensat, ada beberapa tokoh ternama Indonesia yang juga menyoroti perkataan Luhut ini.
Mereka menilai bahwa apa yang dikatakan Luhut tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan.***
