Kampanyekan Vitamin D untuk Cegah Covid-19, Dokter Henry Suhendra: Tidak Mau Divaksin Juga Itu Hak Seseorang

- 13 Juli 2021, 14:53 WIB
Ketua Vitamin D Society Indonesia Dokter Henry Suhendra SpOT saat wawancara di podcast Deddy Corbuzier membahas tentang vitamin D bisa terhindar dari Covid-19, Selasa 13 Juli 2021.
Ketua Vitamin D Society Indonesia Dokter Henry Suhendra SpOT saat wawancara di podcast Deddy Corbuzier membahas tentang vitamin D bisa terhindar dari Covid-19, Selasa 13 Juli 2021. /Tangkapan layar YouTube Deddy Corbuzier

ISU BOGOR - Ketua Vitamin D Society Indonesia Dokter Henry Suhendra SpOT menegaskan bahwa mengkonsumsi vitamin D dapat mencegah Covid-19.

Tapi, kata Dokter Hendry Suhendra bagi masyarakat yang tak mau divaksin juga tidak apa-apa itu hak meski pemerintah sudah menganjurkan.

"Vitamin D bisa menghindari Covid-19 pasti bisa, karena penelitian terhadap pasien Covid-19 nih dicoba, pakai vitamin apa yang sudah ada penelitian dikuatkan oleh studi yaitu di Andalusia di Spanyol," ungkap Dokter Henry di channel YouTube Deddy Corbuzier, Selasa 13 Juli 2021.

Baca Juga: Daftar 16 Vitamin dan Suplemen untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Selama Terkena COVID-19

Bahkan di India, kata Dokter Henry itu jelas mengatakan bahwa vitamin D bisa mengurangi angka kesakitan dan kematian (morbidity and mortality).

"Jadi jelas, kalau vitamin-vitamin lain sebenarnya belum ada yang secara langsung. Jadi itukan dari pengalaman seperti vitamin C, itukan pengalaman," ungkap Dokter Henry.

Sebab, vitamin C, kata Dokter Henry baik untuk influenza, inspeksi saluran pernapasan atas. Meski demikian, Dokter Henry mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati adanya vitamin D yang palsu.

Baca Juga: Liang Makam Bagi Pasien Covid-19 Kota Bogor Non Muslim Penuh

"Duit aja bisa dipalsukan, memangnya vitamin D tidak bisa dipalsukan. Itu cuma labelnya doang, mana tahu tuh (asli atau tidak)," kelakar Dokter Henry yang disambut tawa oleh Deddy Corbuzier.

Lebih lanjut, Dokter Henry menyebutkan ada beberapa faktor yang membuat seseorang terhindar dari Covid-19, selain minum vitamin D, protokol kesehatan dan pola hidup bersih sehat (PHBS).

"Ada faktor lain yang dilupakan, ini sebenarnya faktor yang bisa sangat kita tingkatkan jadi yang selama ini kita dengar cytokine storm, jadi kalau banyak kayak badai cytokine yang dikeluarkan," ungkap Dokter Henry.

Baca Juga: Sindir Pedas Luhut soal Covid-19 Indonesia Terkendali, dr Pandu: Hati-hati Pak Jokowi Jangan Mau Dibohongi

Menurutnya, Cytokine itu adalah yang dikeluarkan oleh sel imun tubuh pada saat ada peradangan, kemudian jika terlalu banyak itulah penyebab terjadi kematian.

"Tetapi lupa, belum banyak diexplore itu adalah myokine. Jadi gini cytokine itu dikeluarkan oleh se-sel imun kita. Myto Kinos, myto itu sel otot, kinos itu pergerakan, jadi myokine ini sifatnya berbeda dengan cytokine yang pro implamantory," ungkap Ahli Ortopedi itu.

Jadi, kata Dokter Henry, cytokine itu merangsang terjadinya radang, sedangkan myokine itu anti implamantory.

Baca Juga: Usai dr. Louis Ditangkap dan Diperiksa, Polisi: Tak Menahan karena Menyanggupi Tidak Akan Melarikan Diri

"Jadi myokine ini yang dikeluarkan pada saat otot kontraksi itu melindungi tubuh kita terhadap reaksi implamasi," jelas Dokter Henry.

Maka dari itu, kata Dokter Henry, otot itu tak hanya berfungsi melindungi dari virus tapi metabolic syndrome, hypertensi, hypercolesterol, diabetes, obesitas, sampai osteoporosis.

"Kenapa otot bisa melawan virus karena dengan vitamin D tinggi sangat baik untuk metabolisme otot. Tiap kali anda latihan terjai kerusakan otot kan?, itu repair metabolisme," tanya Dokter Henry kepada Deddy Corbuzier.

Baca Juga: Usai Diduga Laporkan dr Louis, Dokter Tirta Disebut Pembungkam Kebebasan Berpendapat oleh Warganet

Vitamin D itu banyak fungsinya karena sumber awalnya dari matahari hanya gedung semakin tinggi dan tidak pernah berjemur.

"Maka dari itu kita ganti dengan suplemen. Selain berjemur (karena Indonesia kulitnya sawo matang) harus mendapat empat kali dibandingkan orang bule yang type satu untuk mendapat vitamin D yang sama," ungkapnya.

Terkait fenomena masih banyaknya orang yang enggan divaksin padahal bagus untuk melindungi dari Covid-19. Menurut Dokter Henry yang mengetahui hal tersebut karena adalah hak tidak mau divaksin itu.

Baca Juga: Sindir Luhut Soal Covid-19 Terkendali? Berlian Idris: Ini Datanya Saya Tunjukin ke Muka Anda, Kurva Melandai

"Saya tahu lah, ada orang tidak divaksin. Tapi kan itu hak seseorang sementara ini, walaupun pemerintah menganjurkan vaksin," kata Dokter Henry.

Menurutnya vaksin itu membantu meningkatkan perlindungan sampai 60 persen dan itu cukup lumayan. Lalu, muncul antibodi.

"Cuman pertanyaannya mau tahan berapa lama, kan antibodi dengan sendirinya akan turun. Apakah bisa vaksin diberikan semua, sedangkan sekarang saja ke rakyat kita belum dapat semua," ungkap Dokter Henry.

Lalu, jika yang sudah dapat vaksin kemudian antibodinya habis mau dikasih vaksin lagi itu bagaimana dan kapan, kata Dokter Henry, maka dari itu perlu ditingkatkan vitamin D.

"Karena itulah (vitamin D) pelindung kita, jadi dari dalam, dan kita mesti ingat bahwa ini tidak spesifik sifatnya," ungkap Dokter Henry.***

 

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x