Kerap Berdebat dengan dr Lois, Dokter Berlian Idris Tak Setuju jika Wanita Itu Ditahan, Kenapa?

- 13 Juli 2021, 09:42 WIB
Kerap Berdebat dengan dr Lois, Dokter Berlian Idris Tak Setuju jika Wanita itu Ditahan, Kenapa?
Kerap Berdebat dengan dr Lois, Dokter Berlian Idris Tak Setuju jika Wanita itu Ditahan, Kenapa? /Kolase foto dr Berlian Idris (kiri) dan dr Lois (kanan)/Twitter

ISU BOGOR - Dokter (dr) Lois Owien ditangkap polisi pada Senin, 12 Juli 2021 karena kontroversinya dalam menanggapi pandemi Covid-19 di Indonesia.

Dr Lois kerap berdebat dengan segelintir warganet hingga dokter lainnya, salah satunya ialah dokter spesialis jantung Berlian Idris.

Meskipun sering terlibat perdebatan dengan dr Lois, dr Berlian Idris menyebut bahwa wanita itu memang berbahaya pendapatnya, namun tidak setuju jika wanita itu ditahan.

Baca Juga: Polisi Sebut Pernyataan dr Louis Timbulkan Keonaran, Refly Harun: Sebagian Masyarakat Justru Terhibur

Hal tersebut disampaikan langsung kleh dr Berlian Idris melalui cuitan Twitter-nya @berlianaidris.

"Memang dr Lois berbahaya pendapatnya; ada kerabat dan pasien ragu minum obat krn khawatir keracunan obat yg beragam jenisnya," tulis dr Berliana Idris dikutip Isu Bogor, Selasa, 13 Juli 2021.

"Namun saya sangat tdk setuju kalau beliau ditahan. Cukup akun medsosnua dibekukan dan jgn lagi diundang sbg narasumber. Obati jika memang beliau sakit," sambungnya.

Baca Juga: dr Louis Ditangkap karena Perbedaan Pendapat soal Covid-19, Refly Harun: Tidak Masuk Akal Penerapan Hukumnya

Lebih lanjut, dr Berlian Idris menyampaikan bahwa Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI perlu membuat bantahan atas semua hoax, bukan hanya dr Lois saja.

Jika terus dibiarkan, sambung dia, masyarakat bukan cuma ragu, melainkan bakal menyerang tenaga kesehatan (nakes) juga.

"Memang tetap akan ada yg menolak klarifikasi tsb, namun setidaknya ada referensi utk meyakinkan mereka yg masih ragu," tutur dokter almunus Universitas Indonesia tersebut.

Baca Juga: Tanggapi soal dr Louis, Refly Harun: Pendapat, Pikiran, dan Hati Nurani Adalah HAM yang Tidak Bisa Dibungkam

Kemudian, dr Berliana Idris menyarankan agar pemerintah tidak memakai pejabat atau jargon ketika membuat penjelasan kepada masyarakat.

Menurutnya, akan lebih baik jika meniru Singapura dan Thailand yang menyewa agensi untuk memberi iklan edukasi dan layanan masyarakat.

"Pemerintah bisa sewa agensi utk bikin spt yg di Singapura, atau iklan yg lucu spt di Thailand," katanya.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x