Para penyerang yang membunuh Presiden Haiti Jovenel Moise di tempat tinggal pribadinya mengaku bersama Administrasi Penegakan Narkoba AS (DEA).
Surat kabar Miami Herald melaporkan pada hari Rabu mengutip video yang diambil oleh orang-orang di dekat rumah presiden.
Laporan itu mengatakan bahwa dalam video aksen Amerika terdengar berteriak dalam bahasa Inggris "operasi DEA. Semua orang mundur. Operasi DEA. Semua orang mendukung, mundur."
Namun, seorang pejabat pemerintah Haiti berpangkat tinggi memberi tahu Miami Herald, para penyerang bukanlah agen DEA, tetapi tentara bayaran, di antaranya seseorang berbicara dengan aksen Amerika.***