Network
ISU BOGOR - Buzzer atau influencer Eko Kuntadhi melalui akun twitternya terus berkicau meski dirinya terancam dipolisikan karena melakukan fitnah terhadap Ustad Adi Hidayat (UAH) soal donasi Palestina.
Tak hanya itu, nama Eko Kuntadhi juga dalam beberapa hari terakhir terus menjadi perbincangan publik. Bahkan dukungan terhadap UAH yang akan melaporkan ke Bareskrim dalam bentuk taggar Tangkap Eko Kuntadhi terus menggema di media sosial.
Berdasarkan pantauan di platform media sosial twitter, taggar tersebut hingga pukul 09.54 WIB, Senin 31 Mei 2021 telah mencapai 8.809 cuitan.
"BuzerRp #tangkapEkoKuntadhi #tangkapEkoKuntadhi," tulis warganet @handra212.
"Ada #TangkapEkoKuntadhi, Warganet yuk ramaikan dan viralkan," kata warganet lainnya dengan nama akun @Mdy_Asmara1701.
Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Difitnah Donasi Palestina: Saya Yakin Pihak Kepolisian Profesional
"Tentu saja sbg org waras sy mengagumi Ustadz Adi Hidayat, penuturunannya sistimatis. Lalu kebaikan yg dilakukannya difitnah oleh org yg sy tau gembel (mungkin skrg sejak jadi buzzer rejeki haramnya udh lumayan). Sy mendukung sepenuhnya langkah hukum yg dilakukan oleh UAH," tulis warganet @GeiszChalifah.
"UAH: "Jangan pernah mengganggu Singa yg lagi berzikir". Mari kita dukung UAH dan kebenaran2nya, Oleh karena itu.. #TangkapEkoKuntadhi #TangkapEkoKuntadhi," kata @deslini.
Meski sedang menghadapi ancaman hukum dari Ustadz Adi Hidayat, Eko Kuntadhi tampak santai menanggapinya.
Eko Kutnadhi terus aktif mencuit berbagai hal termasuk kasus hukum yang bakal dihadapinya yakni soal fitnah terhadap Ustadz Adi Hidayat.
"Hahahaha ... twit kayak gini dilaporin polisi. Sensi amat!," tulis Eko Kuntadhi seraya melampirkan screenshot yang diperkarakan Ustadz Adi Hidayat soal donasi Palestina.
Seperti diketahui, Ustadz Adi Hidayat segera melaporkan pihak yang membuat fitnah kepadanya terkait aksi penggalangan dana untuk Palestina.
Belum lama ini Ustadz Adi Hidayat berhasil mengumpulkan dana dari masyarakat Indonesia untuk rakyat Palestina Rp 30,88 miliar.
Ustadz Adi Hidayat kemudian menyalurkan Rp 14,3 disalurkan lewat Majelis Ulama Indonesia (MUI), Rp 14,35 miliar diserahkan langsung ke Dubes Palestina di Indonesia Zuhair Al-Shun, dan sisanya Rp 5 miliar disalurkan untuk mendukung sarana pendidikan di Palestina.
Lewat kanal YouTube pribadinya Ustad Adi Hidayat memastikan tidak mengambil satu sen pun uang hasil donasi untuk Palestina.
Maka dari itu, dirinya siap membawa persoalan itu ke ranah hukum, karena sudah mengumpulkan semua buktinya.
"Ada sebagian yang kami tempuh langkah hukum. Saya sudah katakan, jangan pernah ganggu singa yang sedang berzikir. Karena kalau sudah mengaum itu sulit dihentikan. Jadi ada beberapa bagian yang kami sudah skemakan saya siapkan supaya menjadi pelajaran yang baik," papar Ustadz Adi Hidayat.
Bahkan, Ustadz Adi Hidayat mengaku, telah berkoordinasi dengan Bareskrim Polri untuk melaporkan akun yang membuat konten dan komentar berisi fitnah. Meski ada yang sudah dihapus, timnya sudah mengamankan bukti tersebut.
"Tolong jangan siapkan banyak meterai, karena saya punya banyak meterai pada orang-orang yang fitnah. Saya tempuh langkah hukum dan sudah koordinasi dengan pengacara juga lainnya," tegasnya.***
