Network
ISU BOGOR - MC Yoo Jae Suk berbagi kisah masa kuliahnya yang penuh air mata ketika dirinya dikorbankan demi romansa sukses dari para siswa yang good looking atau berpenampilan lebih baik.
Pada siaran untuk 29 Mei mendatang dari variety show Come Back Home yang disiarkan di KBS 2TV, Yoo Jae Suk berbagi cerita sedih dibalik sikapnya yang menghibur di masa kuliahnya.
Di episode ini, aktris Park Jin Joo dan Lee Cho Hee muncul sebagai bintang tamu di acara itu.
Baca Juga: Media Korea Disebut Buat Klaim Palsu Tentang Fansclub Lee Seung Gi yang Dukung Berita Kencannya
Baca Juga: Seorang Siswa Laki-Laki Ditangkap Rekam Wanita di Toilet Umum Netral Gender
Baca Juga: SM Entertainment Sumbangkan Hasil Lagu Dancing King Kolaborasi EXO dan Yoo Jae Suk
Kedua aktris tersebut adalah alumni Institut Seni Seoul, mereka mengenang kembali masa kuliah mereka dengan para pemeran Come Back Home.
Ketika kisah-kisah di masa kuliah muncul, Kisah-kisah asmara tidak bisa dikesampingkan.
Yoo Jae Suk secara khusus mengundang tawa dengan ceritanya tentang pengorbanan demi romansa siswa yang berpenampilan lebih baik atau good looking.
Dia menyatakan bahwa anak tampan biasanya tidak angkat bicara.
"Anak-anak yang tampan biasanya tidak angkat bicara. Itulah alasan mengapa anak-anak seperti saya ada," ujarnya.
"Saya bertanggung jawab untuk membuka acara. Peran saya adalah dengan sangat lembut mengetuk hati siswa yang tampan tapi pemalu, dan kemudian membiarkan hanya sebagian kecil dari pintu ke hati mereka," lanjutnya.
Yoo Jae Suk menarik lebih banyak perhatian karena menghadapi kenyataan penuh air mata lainnya.
Ketika komedian Lee Yong Jin bertanya kepada Park Jin Joo dan Lee Cho Hee mengenai siapa yang lebih populer di antara senior yang lucu atau senior yang tampan.
Baca Juga: Merek Kosmetik Ajukan Hak Cipta Untuk BORAHAE Buat ARMY Meradang
Kedua aktris ini menjadwa bahwa mereka menyukai senior yang lucu.
"Kami juga menyukai senior yang lucu, tetapi senior yang tampan adalah yang terbaik," ujarnya.
Yoo Jae Suk dengan getir berkomentar bahwa ada batasan untuk menjadi lucu yang akhirnya membuat para kru syuting tertawa.***
