Network
ISU BOGOR - Pengamat Politik Rocky Gerung ikut angkat bicara soal ramainya perbincangan tentang pidato 2 menit Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menuai pujian.
Justru Rocky Gerung menilai hal yang biasa saja jika Anies Baswedan mendapatkan pujian karena hanya dalam waktu dua menit usulan pidatonya soal perubahan iklim itu langsung disetujui oleh PBB.
"Buat saya itu biasa aja, karena Anies selalu mampu untuk merumuskan problem di dalam narasi yang bagus," katanya dalam kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Senin 19 April 2021.
Baca Juga: Isu Masa Jabatan Presiden 3 Periode Digiring Lembaga Survei, Rocky Gerung: Mari Referendum
Baca Juga: Dalam Sidang, Habib Rizieq Sebut Nama Gubernur Anies
Lebih lanjut, Rocky menambahkan sengaja tidak ingin memuji Anies Baswedan karena sudah terlalu sering. Ia siap memuji kalau yang bicara atau pidato itu presiden.
"Saya mau memuji, saya akan memuji jika yang ngomong itu Presiden (Jokowi), itu baru luar biasa. Karena presiden selama ini nggak pernah ngomong," ungkapnya.
Tapi kelihatannya memang, lanjut dia, Indonesia harus kembali kepada tradisi mengapresiasi konsep.
Baca Juga: Rocky Gerung Bongkar Komplotan Istana Dibalik Aksi Moeldoko Melakukan Kudeta PD
Baca Juga: Anies Pamer Keberhasilan Turunkan Emisi Gas Rumah Kaca, Netizen: Sehat Terus Pak Presiden
"Kita harus kembali pada, kemampuan kita, untuk mensugestikan dunia bahwa kita punya ide, dan Anies lakukan itu," katanya.
Seperti diketahui, pidato usulan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dipuji berhasil mempengaruhi Sekjen Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).
Pasalnya, usulan Anies tentang kebijakan dampak perubahan iklim langsung diterima saat bicara hanya dalam waktu dua menit.
Hal itu terjadi saat Anies menjadi salah satu pembicara dalam forum virtual Dialogue Between C40 Mayors and UN Secretary General-Advancing Carbon Neutrality and Resilent Recovery for Cities and Nation, pada Jumat malam 16 April 2021.
Baca Juga: Usulan Anies Soal Perubahan Iklim Disetujui Sekjen PBB
Baca Juga: Anies Baswedan Pamer Penghargaan Terus, Netizen: Biar Kuping Cebong Panas
"Pertama-tama, PBB dapat mendorong negara-negara untuk mengakui pencapaian aksi iklim yang dilakukan pada tingkat kota dan itu perlu dihitung sebagai bagian dari National Determined Contribution (NDC) dari aksi iklim," kata Anies dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagramnya @aniesbaswedan, Senin 19 April 2021.
Kedua, Anies juga mengusulkan agar PBB membantu terjadinya integrasi vertikal dan horizontal pada tingkat aksi serta kebijakan.
Serta, untuk menuju COP 26, PBB perlu mendukung negara mengembangkan arsitektur dan strukur pendanaan komprehensif kepada pemerintah tingkat nasional pada forum global untuk dieksekusi di tingkat lokal.
"Kedua, dalam kapasitas PBB, PBB mampu meminjamkan tangannya untuk mendorong terjadinya integrasi vertikal dan horizontal pada tingkat aksi serta kebijakan," katanya.
Kemudian yang terakhir, dalam rangka menuju COP 26, PBB dapat pula mendukung negara-negara untuk mengembangkan arsitektur dan struktur pendanaan yang komprehensif untuk menerjemahkan manfaat yang diperoleh pemerintah nasional.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu, menyampaikan tentang komitmen Jakarta sebagai kota yang menjalankan aksi iklim.
"Salah satunya adalah mengubah pembangunan berbasis mobil kepada transportasi berbasis transit. Jakarta, memiliki target zero emission pada 2050. Jakarta telah berkomitmen untuk menjadi Kota Berketahanan Iklim," katanya.
Menurutnya, saat ini, Jakarta telah bertransformasi dari pembangunan yang berbasis mobil ke pembangunan yang berbasis pada transit.
"Jakarta memimpin dalam aksi transportasi dan mobilitas yang berkelanjutan dan kami ingin melanjutkan lebih jauh," jelasnya.***
